Mohon tunggu...
Anisa nadya Mentari
Anisa nadya Mentari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Masak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masa Ta'aruf Unisa Yogya

17 September 2025   12:54 Diperbarui: 17 September 2025   15:28 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selasa, 16 September 2025 merupakan hari pertama Masa Ta'aruf (MATAF) Mahasiswa baru Univeristas 'Aisyiyah Yogyakarta. Hari ini juga merupakan peresmian Mahasiswa baru Univeristas 'Aisyiyah Yogyakarta. Rangkaian acara hari ini berjalan dengan baik dan sangat menyenangkan. Pada kesempatan kali ini saya akan meresume materi yang disampaikan oleh beberapa pemateri. Pada Studium Generale 3 ini, di moderatori oleh Bapak Gerry Katon Mahendra S.Ip,. M.Ip, dengan tema awal "Bela Negara dan Darul Ahdiwa".

Materi yang ke-1 disampaikan oleh Ibu Prof. Dr. Mufdillah S.pd S.Sit., M.Sc. yang memiliki profil sebagai wakil rektor 3 di kampus di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta dan beliau juga merupakan guru besar pertama di Kebidanan Indonesia. Beliau menyampaikan materi yang bertema "Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah" yang memiliki arti sebagai prinsip Muhammadiyah tentang Indonesia merupakan negara hasil kesepakatan (Ahdi) seluruh elemen bangsa sekaligus tempat perseksian (Syahadah) bagi umat Islam agar dapat berkontribusi terbaik. Beliau juga memberitahukan bahwasanya tujuan utama dari Darul Ahdi wa Syahadah terbagi menjadi 4 bagian, yaitu meneguhkan komitmen kebangsaan dalam menjaga Indonesia sebagai Amanah Allah, membuktikkan peran umat Islam dalam berkontribusi nyata dalam membangun bangsa,menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan Islam rahmatan lil'alamin dalam konteks NKRI, dan mencegah perpecahan bangsa dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman.

Beliau juga memberikan penjelasan akan prinsip - prinsip yang ada dalam Darul Ahdi wa Syahadah,lalu harapan dan implementasi akan peran Darul Ahdi wa Syahadah dalam Muhammdiyah dan umat Islam. Dan negara pancasila telah sesuai dengan ajaran Islam karena mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan yang sejalan akan prinsip rahmatan lil-'alamin. Oleh karena itu, negara pancasila merupakan hasil konsensus nasional (dar al-'ahdi) dan tempat pembuktian atau kesaksian (dar al-syahadah) untuk menjadi negeri yang aman dan damai (dar al-salam) menuju kehidupan yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat dalam naungan ridla Allah SWT.

 Materi yang ke-2 disampaikan oleh Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda DIY, Ibu Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K. Beliau menyampaikan materi bertema "Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Pembinaan Kesadaran Bela Negara". Beliau menjelaskan tentang "Peran Strategis Mahasiswa dalam Upaya Bela Negara di era Post-Truth.  Era Post Truth  merupakan ancaman baru dalam Bela Negara. Post Truth sendiri berarti informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital, yang memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia. Menurut penelitian Lemhannas RI 2024, sebanyak 39% Mahasiswa terpapar oleh paham radikal. Maka dari itu kita harus lebih cerdas dan bijak dalam melihat konten - konten di media sosial.

Pada Stadium generale 4 di moderatori oleh ibu Dr. Sulistyaningsih, S.KMM.H.Kes yang bertema "Sistem Pendidikan Tinggi" yang akan disampaikan oleh Bapak Amika Wardana, S.Sos., MA.Ph,D. Beliau menyampaikan tentang "Sistem Pendidikan Tinggi" Beliau menjelaskan akan menjadi mahasiswa adalah proses panjang yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga menuntut keseimbangan dengan kehidupan non-akademik. Kuliah bisa saja selesai dalam empat tahun, tetapi soft skills, jaringan, dan pengalaman yang kita bangun akan bertahan jauh lebih lama. Jadi, jangan hanya sibuk mengejar IPK tinggi, tapi juga kembangkan diri, perbanyak pengalaman, dan latih kompetensi, sebagai bekal menuju masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun