Mohon tunggu...
Anisa Hakim
Anisa Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis - Planologi NIM 191910501017

Fakultas Teknik Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Pembuatan Getuk Pisang

12 April 2021   21:47 Diperbarui: 12 April 2021   21:55 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat "Pertanian Industrial", dimana pengertian dari pertanian industrial sendiri yaitu merupakan kegiatan yang memanfaatkan dari hasil pertanian sebagai bahan baku, dengan cara merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Industri pertanian mencakup industry pengolahan hasil pertanian serta industri peralatan dan mesin pertanian. Salah satu kendala dalam proses pengembangan industri pertanain di Indonesia yaitu kemampuan mengolah produk yang masih rendah. 

Diaman hal ini dibuktikan bahwa sebagai besar komoditas hasil pertanian di Indonesia diekspor meruapakan bahan mentah dengan indeks retensi pengolahan sebesar 71-75%.  Dari angka tersebut menunjukan bahwa hanya 25-29% produk pertanian di Indonesia yang diekspor dalam bentuk olahan. Maka tentunya kondisi ini tentu saja memperkecil hasil nilai tambah dari yang diperoleh. Sehingga bisa dikaatkan bahwa keuntungan yang dioleh pada hasil produksi sangatlah kecil.

Perencanaan agroindustry atau industry pertanian yang efektif dan berkelanjutan perlu adanya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.Aspek produksi, yaitu harus mampu mempertimbangkan ketersediaan bahan baku terutama dari kuantitas, kualiats dna kontinuitas.
2.Aspek pasar, yaitu harus mampu menyesuaikan dengan permintan pasar yang berkembang secara dinamis.
3.Aspek distribusi, yaitu harus memperhitungkan perkembangan pesaing atau produk substitusinya.
4.Aspek teknologi, yaitu harus mampu berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang lebih efisien.
5.Aspek manajerial yaitu diperlukanya sumberdaya manusia yang mampu menjalankan management agroindusti atau industry pertanian secara efisisen.
6.Aspek sosial, yaitu harus mempertimbangkan pendayagunaan masyarakat dan meruapakn sarana transfer dari teknologi dan bukan pesaing bagi tenaga kerja manusia.

Selain itu juga perlu adanya dukungan dari pemerintah untuk memperlancar daei industry pertanian tersebut dimana kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mendorong agroindustry atau industry pertanian atau pertanain industrial melalui pembangunan infrastruktur yang memadai, misalnya yaitu jalan raya, jaringan telekomunikasi dan listrik. Selain itu juga perlu adanya kredit dengan bunga yang lebih murah untuk peralatan pertanian serta subsidi pupuk bagi petani dari pemerintah. Kegiatan agroindustry merupakan bagian integral dari sector pertanian dimana mempunyai kontribusi yang dinilai sangat penting dalam proses pertanian industrialisasi terutama di wilayah pedesaan. Efek dari agroindustry atau pertanian industrial yaitu tidka hanya mentransformasikan produk primer ke produk olahan saja melainkan juga budaya jasa dari agraris tradisional yang menciptakan nilai tambah rendah yang menjadi budaya kerja industrial modern yang menciptakan nilai tambah tinggi.
Selain adanya dari dukungan pemerintah, maka juga diperlukanya peluang komoditi unggulan. Komoditi ungalan meruapakn hasil usaha masyarakat desa yang memiliki peluang pemasaran yang tinggi dna menguntungkan bagi masyarakat desa. Berikut ini meruapakn kriteria dari komoditi unggulan yaitu sebagai berikut :
a.Mempunayi daya saing yang tinggi di pasaran (keunikan/ciri spesifik, kualiats bagus, harga murah)
b.Memanfaatkan potensi sumberdaya loakl yang potensial dapat dikembangkan.
c.Mempunyai nilai tambah tinggi bagi masyarakat pedesaan
d.Secara ekonomis dinilai menuntungkan dan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan sumberdaya manusia.
e.Layak didukung oleh modal bantuan atau kredit.  

Pisang bisa dikatakan sebagai komoditas unggulan di Indonesia, dimana banyak sekali pertanian penghasil pisang. Selain dimakan seperti biasa, pisang juga bisa dibuat sebagai getuk.  Getuk sendiri meruapakn makanan khas tradisonal dari Indoensia.  Sedangkan untuk gethuk pisang atau biasa dikenal dengan nama "gethuk gedang" merupakan makanan tradisonal khas dari Kediri. Konon makanan ini meruapakan makanan kesukaan dari anak raja dari kerajaan Kediri pada masanya. Getuk pisang ini merupakan salah satu agroindustry atau industry pertanian. Getuk pisang dibuat tentunya dengan cara yang trandisonal juga namun pada masa sekarang  ada beberapa teknologi yang sudah bisa digunkan untuk membantu membuat getuk pisang.  Jenisa pisang yang digunakan tidkalah sembarang karena diharapkan pisang tersebut dapat memberikan rasa yang khas serta wran yang diinginkan. Jenis pisang tersebut yaitu pisang raja. cara membuat getuk pisang yaitu minimal memaskanya sekitar 1 jam 5 menit sedangkan untuk persiapannya sekitar 40 menit dengan jumlah porsi sebesar 12 potong. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat getuk pisang yaitu sebgai berikut :
1.5 buah pisang raja
2.25 gram tepung teligu
3. sendok teh garam
4.50 gram
5. Tepung beras
6.125 gram gula merah
7.100 ml santan

Selanjutnya yaitu mmepersipkan bahan pembungkusnya, dengan mempersiapkan danu pisang secukupnya serta lidi yang dipotong-potngs ebgai kunci dari pembungkus. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu dnegan cara sebagai berikut :
a.Pertama, kupas pisang yang sudah disiapkan
b.Jika sudah, siapkan alat-alat untuk membungkus kemudian kukus pisnag yang sudah kupas tadi sampai matang dan empuk
c.Setelah dikukus, maka haluskan pisang tersebut
d.Kemudian campur dengan gula merah serta bahan-bahan lainnya yang sudah disediakan  seperti garam, tepung teligu, santai dan lain-lainnya.
e.Siapakan daun pisang yang sebelumnya sudah dipersiapakan, kemudiakn bersihkan daun pisnag tersebut.
f.Lalu bungkus adonan pisnag yang sudah dicampur dengan bahan-bahan tadi dna bungkus berbentuk lonjong dengan kira-kira diametr 4 cm. kemudian sematkan lidi sebagai pengunci.
g.Setelah itu, siapkan alat untuk mengukus. Kukus adoann yang sudah dibungkus tadi selama 45 menit atau smapai benear-benar matang dan mengeluarkan aroma yang sedap Kukus jika sudah matang maka bisa langsung diangkat dan mendinginkannya terlebih dahulu.
h.Setelah itu hasil produk bisa dipasarkan ke masyarkat atau ke konsumen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun