Mohon tunggu...
Anisa IkaPutri
Anisa IkaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FIS UNJ 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perlukah Digital Mindset di Era Digital?

31 Oktober 2022   12:10 Diperbarui: 31 Oktober 2022   12:13 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

So.., ini dia beberapa upaya agar kita bisa menumbuhkan digital mindset atau pola pikir digital..

Pemerintah Republik Indonesia sudah melakukan penetapan dan memberikan sosialisasi program percepatan transformasi digital 4.0 dan melakukan persiapan menghadapi ekonomi digital pada tahun 2030, lebih lagi era emas Indonesia pada tahun 2045. Dengan demikian, urgensi dalam meningkatkan digital mindset tiap individu di masyarakat untuk mensupport program tersebut bernilai sangat tinggi. Mengenai usaha dalam mengembangkan pengetahuan digital mindset pada masyarakat secara umum, mengutip pada pemikiran Houghton & Neck (2020) dalam artikel mediaindonesia.com, dijelaskan sebagai berikut :

Pertama, self regulation. Dorong diri individu untuk menerima keberadaan teknologi baru, tumbuhkan sikap digital, ubah perilaku menuju perilaku digital, hilangkan silo (sekat) individu, tumbuhkan disiplin diri terkait konsistensi terhadap teknologi digital, dan jadilah pembelajar seumur hidup. Sebab, hadirnya teknologi apapun membutuhkan pembelajaran.

Kedua, self motivation. Dorong diri individu agar memiliki keyakinan dan mampu menangkap nilai-nilai dari hadirnya teknologi baru, miliki kepercayaan diri dalam menggunakan teknologi digital, berpikir terbuka terhadap perubahan, tumbuhkan daya inovasi diri melalui eksplorasi cara-cara baru dalam berpikir, bertindak dan pengambilan keputusan, berpikirlah out of the box, dan tumbuhkan mental start-up berupa kesanggupan mengambil risiko dan memitigasinya.

Ketiga, self leadership. Dorong diri individu untuk dapat memimpin dirinya sendiri dalam mengubah mindset dan mengembangkan digital mindset secara mandiri, optimistis, dan visioner. Menjadi pemain tim kolaborasi, memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan secara digital, dan mampu menjadi pemimpin digital untuk dirinya sendiri.

Jadi, siapa yang harus berperan dalam mengembangkan pola pikir digital masyarakat dalam skala besar? Hampir semua lini dan pemangku kepentingan harus bersinergi melalui pengembangan ekosistem dan budaya digital, baik di tingkat mikro masing-masing perusahaan/organisasi, maupun di tingkat kekacauan sosial masyarakat. Selain itu, peran pemerintah sebagai sponsor utama program percepatan transformasi digital dan peran institusi pendidikan dari kecil ke besar.


Kesimpulan

Jadi, setelah kalian membaca pembahasan diatas tentunya sekarang kita sudah mengerti, bahwasanya memiliki digital mindset sangat penting loh di era digital seperti ini. Kita harus ber-mindset bahwa tidak hanya mengusai teknologi saja, namun bagaimana kita bisa mengembangkan pemahaman tersebut dan dapat menciptakan output-ouput yang memiliki nilai atau dampak postif. Tentunya dengan itu semua, kita dapat menjalankan kehidupan lebih baik, dan dapat dengan baik pula mejalani tantangan yang ada. Jangan lupa juga untuk mulai megupayakan menjadi manusia yang ber-mindset digital dengan self regulation, self motivation, dan self leadership ya teman-teman.

Referensi

Hendarman,    Achmad Fajar. 2021. Digital Mindset, Sudah Siapkah?. https://mediaindonesia.com/humaniora/450321/digital-mindset-sudah-siapkah (diakses pada 30 Oktober 2022)

Qurbani, Derita. 2020. Digital Mindset Sebagai Upaya Perubahan Pola Pikir Di Era Digital. https://lppm.unpam.ac.id/2020/05/05/digital-mindset-sebagai-upaya-perubahan-pola-pikir-di-era-digital/ (diakses pada 30 Oktober 2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun