Mohon tunggu...
Anisa Pebriani
Anisa Pebriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kekalahan dan kemenangan itu hal biasa. Kita sama sama mendapat keuntungan dari dua hal tersebut.

Berbagi ide, wawasan dan kreativitas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kualitas Sistem Pendidikan Indonesia di Era Pandemi

25 Juli 2021   12:09 Diperbarui: 25 Juli 2021   12:32 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita tahu, pandemic Covid-19 yang tak kunjung berakhir ini berdampak besar pada aktifitas masyarakat, terutama proses pembelajaran. Sudah sejak maret 2020 kegiatan belajar mengajar di sekolah di berhentikan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengubah kegiatan belajar mengajar menjadi pembelajaran daring (online learning).

Dengan adanya sistem pembelajaran jarak jauh ini, kemungkinan akan timbul beberapa masalah-masalah dalam berlangsungnya proses pembelajaran. Tentunya peserta didik maupun tenaga pendidik dari semua kalangan diharuskan memiliki akses jaringan internet yang baik. Namun, banyak daerah-daerah yang memiliki akses internet kurang baik atau tidak lancar sehingga menjadi salah satu kendala berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan baik.

Selain itu, tidak sedikit peserta didik yang tidak mendapatkan hasil pembelajaran secara maksimal. Baik dari materi pelajaran maupun penugasan-penugasan yang diberikan oleh tenaga pendidik selama pandemi Covid-19 ini berlangsung. 

Mari kita bahas apa keunggulan serta kelemahan dari proses pembelajaran jarak jauh ( Daring ).

Pembelajaran online (daring) memang unggul dalam feasibility waktu dan tempat , bisa dari mana saja dan kapan saja.
Dengan sistem pembelajaran jarak jauh ini, peserta didik tidak diharuskan atau diwajibkan untuk datang ke sekolah maupun kampus untuk melaksanakan pembelajaran. Banyak sarana yang pada akhirnya diterapkan oleh tenaga pendidik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh. Sarana pembelajaran jarak jauh tersebut tidak dapat dihindari dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan sistem pembelajaran yang dilaksanakan secara jarak jauh, di mana peserta didik banyak melakukan kegiatan di rumah sehingga dapat mempermudah para orang tua untuk memonitoring anak-anaknya.

Selain itu, dari sisi kreativitas baik dari tenaga pendidik maupun peserta didik, dalam sistem pembelajaran jarak jauh dituntut untuk berlaku kreatif. Sebagai contoh tidak sedikit tenaga pendidik membuat materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk video-video pembelajaran. Selain itu, tidak jarang pula pesera didik yang mendapatkan penugasan pembuatan video pembelajaran yang menarik.

Pada dasarnya pandemi Covid-19 memberikan dampak-dampak yang dapat melemahkan aktivitas manusia pada umumnya. Tidak dapat dipungkiri pada awalnya banyak masyarakat yang beranggapan bahwa masa pandemi Covid-19 adalah masa yang menyulitkan umat manusia. Tanpa kita sadari banyak sisi-sisi positif yang dapat kita petik dari pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia hingga hari ini.

Lalu bagaimana dengan kelemahan dari sistem baru pembelajaran jarak jauh yang dilakukan pemerintah?

Tak hanya untuk SD, SMP, SMA, pembelajaran daring juga dilakukan oleh tingkatan perguruan tinggi. Perubahan cara belajar yang sangat drastis tanpa diiringi persiapan yang memadai berakibat pada metode pembelajaran yang dilakukan tenaga pendidik. Peserta didik juga mengalami kesulitan untuk memahami materi, seringkali tidak memahami materi yang diberikan atau yang guru sampaikan.

Peserta didik yang biasanya beraktifitas di sekolah kini berubah menjadi di rumah. Orang tua dan wali murid menjadi memiliki tambahan pekerjaan dengan anak-anak belajar dirumah, terpaksa mereka harus bekerja dan mendampingi belajar. Guru yang hanya memberikan tugas melalui aplikasi seperti whatsapp grup juga tidak sedikit. 

Memberikan materi pembelajarn melalui aplikasi pesan memang tidak salah. Tetapi apakah aplikasi pesan menjadi tempat yang tepat untuk metode pembelajaran di era seperti sekarang? Apa lagi jika digunakan setiap hari Senin- Jumat selama berbulan bulan untuk kegiatan belajar mengajar.

Belakangan ini mulai populer dipakai aplikasi video meeting seperti zoom, google meet, atau google classroom yang digunakan sebagai media pembelajaran. Menggunakan aplikasi seperti ini memang lebih efektif dibandingkan menggunakan aplikasi pesan.

Masalahnya dengan aplikasi seperti ini adalah tidak semua orang bisa menggunakannya. Banyak orang tua siswa atau tenaga pengajar yang sulit untuk mengakses apliakasi tersebut. Bisa mereka sulit memahami teknologi atau terkendala perangkat yang digunakan.

Masalah-masalah yang dihadapi pada era pandemic dalam bidang kegiatan pembelajaran daring juga semakin bertambah. Terhambatnya koneksi internet juga menjadi problem. Belum semua wilayah di Indonesia memiliki koneksi internet yang cepat, banyak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki akses internet kurang lancar sehingga hal ini ikut menghambat pembelajaran, padahal pemerintah sudah memberikan gratis kuota Pendidikan untuk semua tenaga pengajar dan peserta didik dari TK sampai perguruan tinggi.

Masalah koneksi internet yang belum merata seharusnya membuat kementrian komunikasi dan informasi saling membantu untuk memajukan Pendidikan Indonesia dengan memberikan kualitas internet yang stabil. Karena di masa sekarang bukan hanya tugas kementrian Pendidikan untuk mencerdaskan bangsa namun kini menjadi tugas kita semua.

Tidak sedikit pula peserta didik mendapatkan hasil pembelajarn yang kurang maksimal baik dari kurangnya materi atau kurangnya pembahasan. Banyak tenaga pengajar dan peserta didik yang sudah mulai bosan dengan keadaan pembelajaran ini karena kurangnya variasi metode pembelajaran, berbuat kreatif menjadi point lebih untuk mengurangi kebosanan.

Pernurunan pencapaian belajar juga menjadi masalah pembelajaran daring. Banyak peserta didik yang mengalami penurunan nilai karena kesulitan belajar secara online. Kurangnya motivasi belajar menjadi salah satu problem peserta didik.

Kegiatan belajar secara daring memang unggul dalam hal flekibilitas waktu dan tempat. Kita bisa melakukannya dimana saja dan kapan saja. Kita tidak perlu datang ke sekolah atau ke kampus, hal ini dapat mengurangi ongkos perjalanan kita.

Pembelajaran secara online juga memaksa semua orang untuk melek teknologi. Percepatan  teknologi dalam hal Pendidikan juga menjadi hal positif yang bis akita dapat dalam pembelajaran daring ini. Banyak peneliti, ilmuan, dosen, mahasiswa, dan pelajar yang menemukan hal hal baru yang kreatif karena pembelajaran online di masa sekarang ini.

Referensi: 1 2 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun