Mohon tunggu...
Retnani Dwi P
Retnani Dwi P Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Ninzy Bags," Your Truly Gadget Bag Organizer"

1 Juni 2018   22:18 Diperbarui: 1 Juni 2018   22:34 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

LESSONS LEARNED

Pada tahap persiapan exhibition, tim CO&CO Hoodie membagi beberapa tugas untuk dikerjakan. Saya mendapat tugas untuk membeli bantal leher tiup yang telah disepakati sebelumnya. Sedangkan, pembagian tugas lainnya meliputi pengendalian di media sosial (pembuatan konten dan penuansaan feeds instagram), booth design, penyediaan brosur, mini booklet dan paper bag, serta follow up vendor. 

Di tahap ini, kami cukup gencar melakukan promosi di media sosial, terutama di Instagram. Kami melakukan promosi di akun instagram bisnis kami, yakni @coandcohoodie dan juga di akun instagram pribadi masing-masing. Sekiranya satu minggu sebelum exhibition, kami sudah mulai melakukan kiat promosi hingga pada akhir pelaksaan exhibiton. 

Pada tahap ini, kami memastikan agar produk kami lengkap tanpa kurang suatu apapun. Produk kami dapatkan ditangan sekitar dua hari sebelum exhibition, dengan total 12pcs, dengan 3 warna dan 2 ukuran, yakni M dan L Unisex. Untuk ukuran selain M dan L, kami alokasikan untuk pre-order.

Di tahap implementasi exhibition, kami membuka booth sekitar pukul 9 pagi di Perpusatakaan Pusat UI. Kami mendesain booth bersama sesuai dengan desain dan hiasan yang telah disepakati. Kami mempersiapkan gantungan baju beserta hangernya untuk menggantung produk kami. Setelah persiapan dari mulai booth design hingga menampilkan produk di gantungan baju, sebagian dari kami bersiap untuk hadir dikelas yang akan diselenggarakan pukul 11 siang. 

Pembagian shift dibagi menjadi tiga orang masuk kelas dan sisanya berjaga di booth. Sekitar hampir jam 2 siang, kami bertukar shift untuk menghadiri kelas jam 2. Kami membagi shift selama empat hari berdasarkan sisa absen (kelas mana yang urgent harus dihadiri) dan juga waktu yang tersedia oleh masing-masing anggota. Selama masa pelaksanaan exhibition, kami juga membagi jadwal untuk bergantian membawa pulang produk. 


Tiap anggota memiliki kewajiban satu hari untuk membawa pulang produk ke rumah atau kos, yang mana keesokan paginya dibawa kembali ke booth untuk kembali di pasarkan.

Pada saat exhibition, hari pertama kami meraih pembeli sebanyak dua orang, hari kedua sebanyak dua orang, hari ke tiga sebanyak empat orang, dan hari ke empat atau hari terakhir sebanyak dua orang. Jumlah pembeli dalam pelaksanaan exhibition di Perpusat UI yakni sebanyak 10 orang, meliputi dosen dan pengunjung perpustakaan. Pada saat menjaga booth, kami banyak mempersilahkan bagi orang yang mendekat ke booth kami untuk diberi penjelasan mengenai produk kami secara lebih detil dan melihat produk secara lebih dekat. 

Setiap pelanggan yang datang ke booth, kami beri selembar brosur dan mini booklet. Pemberian brosur dan mini booklet digunakan untuk membangun awareness kepada calon konsumen. 

Brosur dan mini booklet yang kami sajikan telah mencakup gambar produk beserta fungsinya secara detail, ketersediaan warna, dan ukuran. Selain itu, kami juga memberikan contact person berupa nomor telepon, email, dan perangkat sosial media untuk info lebih lanjut atau sebagai sarana pemesanan bila calon konsumen berminat.

Pada tahap setelah implementasi exhibition, kami tetap menawarkan produk di instagram utama @coandcohoodie dan juga pada akun masing-masing anggota. 

Pada tahap ini, kami memproses semua daftar pre-order untuk segera di eksekusi agar barang cepat sampai ke tangan customer. Penjualan setelah exhibition usai bertambah sebanyak dua buah produk, dengan total keseluruhan produk terjual adalah 12 produk. Hal yang kami lakukan, adalah follow up vendor untuk membuat beberapa produk lagi sesuai dengan produk di yang tidak tersedia stoknya.

Pembelajaran:

Hal yang paling krusial menurut saya adalah dimana kelompok kami tidak menggunakan patung atau manekin untuk menampilkan produk pada saat exhibition di Perpusat. Hal tersebut disebabkan karena pada saat exhibition ini kami memiliki tiga warna, maka kami berniat untuk menampilkan ketiga warna tersebut kepada pengunjung perpustakaan. 

Namun, ternyata, menurut saya pribadi, alangkah lebih baiknya jika menggunakan manekin agar fungsi dari produk dapat terlihat jelas karena ditampilkan dengan menggunakan patung. Kesalahan tersebut kami beri solusi dengan pemutaran video tutorial pen ggunaan produk (dari mulai pengenaan jaket, peniupan bantal leher, penggunaan masker, hingga penutup mata) dengan menggunakan laptop.

NB: Pada saat exhibition pertama, kelompok kami menggunakan manekin namun pada saat itu kami hanya menampilkan prototype dengan jumlah satu barang saja.

Promosi produk yang sempat berhenti karena adanya jadwal Ujian Akhir Semester selepas pelaksanaan exhibition. Akan kami kendalikan lagi seperti awal untuk menjual produk yang masih tersisa ataupun hingga menambah orderan lagi.

Target dan realisasi penjualan:

Target penjualan sebesar 24 pcs, realisasi 10pcs pada saat exhibition dan 2pcs setelah exhibition (termasuk barang ready stock dan pre-order)

FUTURE DEVELOPMENT

PENDAHULUAN

Menurut Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan ketrampilan, kreativitas, dan bakat individu dalam menciptakan kesejahteraan dan lapangan kerja. Industri kreatif di Indonesia mencakup 14 subsektor yaitu kerajinan, fashion, film, arsitektur, dll. Keempat belas subsektor industri kreatif tersebut kemudian oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ditambah dengan kuliner sebagai usaha kreatif yang akan terus dikembangkan.

Potensi industri kreatif Indonesia yang semakin berkembang ditunjukkan melalui data Bekraf yang mengungkapkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2014 adalah Rp 784,82 triliun atau meningkat 8,6% pada 2015 menjadi Rp 852 triliun. 

Salah satu subsektor yang memberikan kontribusi cukup besar adalah fashion dengan kontribusi sebesar 18,5% dan menempati peringkat kedua. Fashion merupakan sebuah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fashion, serta distribusi produk fashion.

Pertumbuhan konsumsi juga dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia dimana industri fashion semakin marak bermunculan di tanah air. Industri fashion yang semakin marak bermunculan membuat semakin meningkatnya permintaan produk yang terdiferensiasi dan memberikan penambahan nilai yang signifikan tidak hanya memiliki model yang bagus, tetapi hal-hal seperti nyaman dan fleksibel,

IDENTIFIKASI IDE BISNIS

Tas merupakan salah satu aksesoris fashion yang telah banyak dikreasikan oleh penggerak bisnis dikarenakan tas merupakan sebuah kebutuhan guna menunjang kegiatan sehari-hari, terlebih wanita yang seakan tidak akan pernah luput dari membawa tas saat pergi ke ke kantor, kampus, ataupun mall. Dalam mempermudah keseharian dalam membawa barang, penciptaan tas yang bersifat organized tentu juga memberi kenyamanan tersendiri bagi penggunanya.

PERMASALAHAN

Sebelum membuat rancangan produk, perlu riset untuk mengetahui model dari tren saat ini. Selama kegiatan bisnis pun, harus tetap memantau perkembangan tren agar model yang dibuat melalui tahap pembaharuan sesuai masanya.

BUSINESS MODEL CANVAS

NINZY BAGS

"Your Truly Gadget Bag Organizer"

CUSTOMER SEGMENTS

Customer segments merupakan segmen pelanggan yang menjadi target dari sebuah usaha atau bisnis. Ninzy Bagz lebih mengarahkan customer segmentsnya pada tipe segmented di mana pembeli dikelompokkan berdasarkan gender wanita. Customer segment ditetapkan terutama bagi wanita yang sering berpergian dengan berbagai macam barang bawaan serta tertarik dengan fashion. Customer segmen ditetapkan pada tingkat pendapatan ( Rp 3.000.000 dan pendapatan di atas Rp 3.000.000).

VALUE PROPOSITIONS

Value propositions merupakan nilai yang ingin diberikan dari suatu usaha atau bisnis kepada customer segmentsnya. Ninzy Bags merupakan suatu bisnis yang memiliki pandangan yang sama dengan bisnis lainnya, yakni menghasilkan keuntungan, namun tetap mengutamakan kualitas, mengikuti perkembangan trend, service dan hubungan yang baik dengan customer.

Value propositions dari Ninzy Bags yaitu:

Newness

Penggagas usaha, pelanggan dan pengelola Ninzy Bags memiliki nilai proposisi untuk mengembangkan atau mengubah produknya sesuai dnengan tuntutan tren atau zaman. Dengan mengikuti lajunya teknologi yang semakin pesat pula, pengelolaan Ninzy Bags lebih ditingkatkan di penjualan secara online. Penjualan secara online kini terbukti banyak mempermudah penggerak usaha untuk mempromosikan produknya, begitupula di sisi pembeli yang kini lebih mudah mencari suatu produk melalui online dengan berbagai platform.

Design

Ninzy Bag membuat tas dengan desain yang menarik dari mulai bentuk yang simple dan menarik hingga pembuatan tata letak atau organizer yang baik di bagian dalam tas. Ninzy Bag akan menggaet kalangan atas yang biasanya membeli produk berdasarkan brand tertentu, namun dapat membeli produk Ninzy Bag dikarenakan desain dan fungsinya yang menarik.

Price

Harga yang diberikan berkisar antara Rp 125.000 - Rp 200.000 berdasarkan ukuran kecil atau besarnya. Dikatakan terjangkau karena apabila dibandingkan dengan harga pesaing yang rata-rata berkisar antara Rp 200.000 -- Rp 400.000 tentunya harga yang diberikan oleh Ninzy Bag tergolong lebih terjangkau, terlebih dengan desain yang menarik serta fungsi yang menjanjikan.

Usability

Produk yang disediakan Ninzy Bag merupakan tas yang tergolong mudah untuk digunakan seperti tas pada umumnya. Tas yang disediakan merupakan model tas bahu dan model tas selempang.

Performance

Ninzy Bag akan memberikan pelayanan terbaik dalam mempromosikan produk dan melayani pelanggan. Ninzy Bag memiliki prinsip untuk sesegera mungkin merespon pelanggan dan jangan sampai pelanggan menunggu terlalu lama. Ninzy Bag juga akan memberikan pelayanan yang baik dalam hal pengiriman barang ke pelanggan, agar pelanggan tidak meresa kecewa dan puas dengan barang yang dibeli.

Organized

Ninzy Bag merupakan suatu produk aksesoris fashion yang mengutamakan gadget organized. Dimana gadget (handphone, tablet atau laptop) merupakan hal yang sangat lumrah untuk dibawa berpergian atau ke kampus. Gadget harus diletakkan ditempat yang aman dan jangan berbenturan dengan benda lainnya untuk meminimalisir permasalahan screen pada gadget. Ninzy Bag disediakan dalam dua tipe, yakni ukuran kecil dan besar. Ukuran kecil yaitu dengan model tas selempang dan dapat berfungsi untuk handphone organized. Sedangkan untuk ukuran besar yaitu dengan model tas bahu dan dapat berfungsi untuk handphone, tablet, maupun laptop 14 inch organized.

CHANNEL

Channel dalam hal ini mendeskirpsikan bagaimana cara suatu bisnis menjangkau dan berkomunikasi dengan pelanggannya. Dalam mengembangkan bisnis dalam tahap ini, Ninzy Bagz memiliki empat tahapan:

Awareness

Dalam membangun dan meningkatkan awareness dari calon konsumennya, Ninzy Bags akan melakukan pemasaran produk ke berbagai e-commerce, seperti Tokopedia, Lazada, Shoppee, dan Bukalapak. Selain itu, Ninzy Bags tentu akan melakukan pemasaran di berbagai sosial media ataupun official page, seperti Official Website, Facebook, Instagram, Twitter dan mengunggah video dari keunggulan produk. Dalam memasarkan produk di sosial media, Ninzy Bags akan bekerjasama dengan beberapa figur terkenal untuk membantu memasarkan produk dengan metode endorsement.

Evaluation

Dalam melakukan evaluasi agar tetap dapat memberi kepuasan terhadap pelanggan, Ninzy Bag menggunakan Google Forms sebagai wadah untuk menggali tren dan minat konsumen berdasarkan tuntutan waktu. Pengisi form ditentukan berdasarkan kesepakatan tim, dengan cenderung ke wanita yang memiliki keterkaitan terhadap fashion.

Delivery

Dalam proses pengiriman barang ke pelanggan, Ninzy Bag menggunakan beberapa ekspedisi seperti JNE, TIKI, Wahana, dll.

Purchase

Proses pembayaran dapat dilakukan dengan cara transfer antar bank (jika berbelanja via sosial media dan official website Ninzy Bag, dan pembayaran via e-commerce sesuai dengan ketentuannya.

CUSTOMERS RELATIONSHIPS

Untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan, Ninzy Bag menggunakan berbagai sosial media untuk berinteraksi untuk menjawab pertanyaan, memberikan solusi mengenai keluhan serta menerima saran dari pelanggan. Di berbagai sosial media utama Ninzy Bags akan memberikan pengumuman seputar kegiatan Ninzy Bags, seperti pembukaan booth pertama, kedua, dan seterusnya, pameran sementara, dan pemberian give away. Selain itu, Youtube digunakan untuk menyanjikan pemasaran produk meliputi keunggulan dan fungsi produk, serta short film mengeni review dan testimoni dari pelanggan.

REVENUE STREAMS

Pendapatan utama didapat dari penjualan produk Ninzy Bags secara online purchasing, baik dari stock yang tersedia maupun pre-order. Online purchasing didapat melalui e-commerce, dan platform sosial media yang digunakan. Pembayaran dilakukan dengan metode bank transfer dan dengan range harga Rp.125.000 untuk ukuran kecil (23 x 24 x 5 cm) dan Rp.200.000 untuk ukuran besar. (36 x 30 x 10 cm)

KEY RESOURCES

Sumber daya utama dari bisnis Ninzy Bags meliputi empat aspek, yakni:

Fisik

Faux leather sebagai bahan utama tas

Resleting tas

Paper bag untuk pengemas, beserta thank you card dan mini booklet berisi tata cara perawatan tas (mencuci tas, dll)

Handphone dan komputer untuk memasarkan produk dan interaksi jual beli serta berhubungan dengan pelanggan jangka panjang.

Intelektual

Gagasan dan ide dari tim Ninzy Bags

Desain yang dibuat oleh penggagas dan tim Ninzy Bags

Brand Ninzy Bags sebagai hak paten

Manusia

Talented people, berupa penjahit tas

Vendor faux leather sebagai penunjang bahan utama

Vendor paper bag dan percetakan untuk membuat thank you card

Advertiser dan Endorser, yakni figur-figur terkenal sebagai partner kerjasama dalam memasarkan produk

Pengagas dan segenap tim Ninzy Bags yang meluangkan waktu dan tenaga demi berjalannya bisnis Ninzy Bags

Finansial

Modal usaha dari penggagas sendiri

Modal usaha tambahan dari orang tua

Modal usaha dari bank (jika usaha mulai berkembang dan membuka outlet)

KEY ACTIVITIES

Preparation

Dalam tahap ini, tim Ninzy Bags mengadakan riset pasar mengenai design yang tren dan kebutuhan yang sedang marak diperlukan. Setelah itu, dilakukan validasi produk untuk menetapkan design dan range harga yang dapat diminati konsumen.

Production

Melakukan pembelian bahan faux leather. Saat eksekusi produk tentu, harus berkomunikasi dengan vendor dari proses penyampaian ide berupa desain dan fungsi yang akan diciptakan. 

Selama proses itu, Ninzy Bags akan keep in touch dengan vendor untuk memastikan eksekusi produk sesuai dengan perencanaan awal. Tentu dalam produksi produk dengan jumlah yang banyak, adanya quality control secara berkala sangat diperlukan untuk meminimalisir ketidaksempurnaan produk.

Marketing

Dalam tahap ini, aktivitas yang dilakukan Ninzy Bags berupa penciptaan brand awarness kepada calon konsumen, photoshoot untuk menampilkan produk di berbagai e-commerce dan sosial media serta official website Ninzy Bag. Selain itu, Ninzy Bags mengajak kerjasama figur terkenal untuk melakukan endorsement untuk membantu memasarkan produk ke khalayak ramai. 

Selanjutnya, Ninzy Bags juga melakukan market creation sesuai dengan event-event yang sedang dan akan diselenggarakan agar match dengan konsep bisnis dari Ninzy Bags. Untuk mengoptimalkan aspek pemasaran, Ninzy Bags akan berusaha melayani pelaggan secara fast response dan mengunggah produk-produk denga desain dan warna terbaru di berbagai channel.

Selling

Tahap ini dilakukan dengan penjualan barang ready stock dan pre-order serta tahap pengemasan. Dalam tahap ini diperlukan product knowledge agar pelayanan semakin maksimal di mata pelanggan.

Shipping

Pengiriman barang ke pelanggan melalui beberapa ekspedisi hingga pemberian nomor resi sebagai bukti dan mempermudah pelanggan melacak keberadaan pesanannya.

KEY PARTNERS

Penjahit tas sebagai talented people

Vendor paper bag dan percetakan untuk membuat thank you card

Jasa pengiriman (eskpedisi JNE, Wahana, TIKI, dan lain-lain)

Endorser atau advertiser sebagai penunjang aspek pemasaran

COST STRUCTURE

Cost structure mencakup semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Ninzy Bags menyeimbangkan antara cost driven dan value driven. Biaya yang dikeluarkan oleh Ninzy Bags, yaitu:

Marketing

Meliputi biaya endorsment dan paid promote di berbagai akun sosial media yang memiliki banyak pengikut; Pembayaran langganan internet untuk kegiatan promosi di media sosial; Pembuatan Official Website.

Equipment

Meliputi pembelian komputer untuk operasionalisasi bisnis.

Logistic

Meliputi biaya transportasi dari pembelian bahan faux leather ke penjahit;

Biaya transportasi dari penjahit ke gudang barang jadi.

Capital Investment

Meliputi modal awal pembelian bahan utama;

Pembayaran upah penjahit tas;

Pembayaran upah dua orang tim management Ninzy Bags.

KESIMPULAN:

Ninzy Bags merupakan suatu usaha atau bisnis yang menyediakan tas dengan desain menarik dan memiliki fungsi to organized. Ninzy Bags memiliki tagline "Your Truly Gadget Bag Organizer" yang berfungsi untuk mengatur letak dan posisi gadget dengan harapan meminimalisir benturan pada screen gadget pelanggan. 

Hal tersebut didukung oleh design dari produk Ninzy Bags yang dibuat menarik bagi para wanita yang memiliki ketetrarikan terhadap fashion. Ninzy Bags tersedia dalam beberapa pilihan warna, dengan dua ukuran, yakni kecil (23 x 24 x 5 cm) dan besar (36 x 30 x 10 cm). 

Penetapan harga yakni Rp. 125.000 untuk ukuran kecil dan Rp.200.000 untuk ukuran besar. Kegiatan bisnis Ninzy Bags seluruhnya melalui online, dari aspek promosi maupun penjualan yakni dengan memanfaatkan e-commerce, sosial media, dan juga official website.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun