Mohon tunggu...
ANINDA KHAIRINA
ANINDA KHAIRINA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik

ANINDA KHAIRINA 2019120087

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peranan Global dalam Mengatasi Permasalahan Perubahan Iklim

17 Juli 2022   14:33 Diperbarui: 17 Juli 2022   22:05 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Protokol Kyoto adalah sebuah traktat internasional yang memperpanjang konvensi kerangka kerja perubahan iklim PBB (UNFCCC) dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Negara-negara yang bergabung berkomiten untuk mngurangi emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca yang berkerjasama dala perdagangan emisi jika menjaga jumlah atau menambah emisi gas tersebut yang dikaitkan dengan perubahan iklim. Protokol Kyoto. Protocol Kyoto berkomitmen secara hukum dan enempatkan beban pada negara negaea maju untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang paling sedikit 5% dari tingkat emisi yang didasari pada prinsip common but differentiated responsibilities.

Penurunan emisi gas rumah kaca yang dilakukan oleh negara maju yaitu,

1) Implementasi Bersama, merupakan mekanisme penurunan emisi pada negara Annex I dapat mengalihkan pengurangan emisi melalui proyek bersama untuk mengurangi emisi GRK

2) Perdagangan Emisi, merupakan mekanisme perdagangan emisi yang dilakukan antar negara industry, dimana negara industry yang GRK dibawah batas yang diizinkan dapat menjual kelebihan jatah emisinya ke negara industry lain yang tidak dapat memenuhi kewajibannya

3) Mekanisme pembangunan bersih, mekanisme penurunan GRK dalam rangka Kerjasama negara industry untuk berkembang, yang ditujkan bagi negara Annex I mencapia target pengurangan emisi melalui GRK di negara berkembang.

Australia resmi meratifikasi perjanjian Kyoto setelah menandatangani instrumen ratifikasi sebagai anggota Protokol Kyoto pada Meret 2008. Perjanjian ini merupakan koitmen Australia untuk menangani perubahan Iklim dan berkewajiban memenuhi target pengurangan emisi hingga 60% dari 2000 hingga tahun 2050. 

Selain itu Australia diminta mematok target 20% untuk energi yang dapat diperbaharui memperluas pemakaian sumber energi yang dapat diperbarui hingga tahun 2020 dengan cara secara dramatis seperti energi matahari dan angin. 

Mengingat negara Australia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti kekeringan jadi untuk kepentingan nasional Australia mengambil posisi kepemimpinan secara internasional dengan berkomitmen pada pengurangan gas emisi di dalam negeri secara konsisten.

Jika Australia memberikan polusinya yang meningkat pada 2012 dengan mengurangi emisi hingga 20% pada 2020 menjadi karbon netral pada 2050 kegiatan ekonomi negara itu memperkirakan akan meningkat dari kurang satu triliun menjadi 3 triliun dolar hingga 2050. Pada tahun 2050 ekonomi Australia tumbuh sekitar 2,8% setahun dengan peluang lapangan kerja meningkat 9,7 juta menjadi 16,7 juta Pada 2050. 

Dampak jangka panjang terhadap harga bahan bakar energi dan tingkat keterjangkauannya pun tetap dapat dikelola dengan pemakaian energi listrik bahan bakar dan gas rata-rata turun dari 6% dari rata-rata pendapatan yang ada sekarang menjadi 4% pada 2050 yang artinya pengurangan emisi gas rumah kaca secara substansi di Australia layak dilakukan dan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan lapangan kerja dan standar hidup yang terus berkembang. Terkait dengan UNFCCC dengan mengingat isu lingkungan dunia yang mampu menghasilkan keputusan Global untuk merespon tantangan perubahan iklim secara signifikan tanpa mengancam upaya pembangunan.

F. Analisis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun