Niatnya buat ngelawan berita palsu, tapi kalau pemerintahnya nggak transparan, kritik bisa dianggap hoaks dan langsung dibungkam.
Sensor dan Pemblokiran Media Sosial
Ada negara yang sengaja ngeblokir media sosial saat pemilu dengan alasan "menjaga ketertiban." Padahal, ini malah bisa ngebatasi kebebasan berekspresi.
Cyber Army untuk Kepentingan Politik
Alih-alih melawan hoaks, ada pemerintah yang malah pakai pasukan siber buat menyebarkan propaganda mereka sendiri dan menyerang lawan politik.
Jadi, pertanyaannya sekarang: gimana caranya bikin regulasi yang adil? Harus ada keseimbangan antara kebebasan dan pengawasan, tanpa ada pihak yang diuntungkan atau dirugikan secara sepihak. Bisakah kita menemukan jalan tengah yang pas?
Mencari Titik Tengah: Regulasi yang Adil dan Seimbang
Setelah melihat dua sisi regulasi kampanye digital—antara perlindungan dan pembatasan—tantangan utamanya adalah menemukan titik tengah yang tepat. Bagaimana caranya agar kebebasan berekspresi tetap terjaga, tetapi publik juga terlindungi dari manipulasi informasi? Regulasi yang ideal harus bisa mengakomodasi perkembangan teknologi sekaligus menjaga prinsip demokrasi. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diterapkan.
Regulasi yang Transparan dan Akuntabel
Regulasi yang baik harus jelas, bisa dipertanggungjawabkan, dan disusun dengan melibatkan berbagai pihak, bukan hanya keputusan sepihak dari pemerintah atau korporasi teknologi.
Keterlibatan Publik Dan Ahli