Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dua Model Distribusi Bantuan Pangan ala Warga Meduran Batu Ini Sukses Atasi "Kelaparan"

7 Juni 2020   08:37 Diperbarui: 7 Juni 2020   08:58 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tertib antri dengan protokoler
Tertib antri dengan protokoler
Sehari kemarin bisa menyentuh 286 orang pemanfaat. Dengan rincian 266 mereka yang mengambil di lokasi sisanya diantar kepada sasaran.Jadi ada 2 Model pemberian bantuan yang dilakukan :

Pertama, Langsung ambil di tempat. Bantuan barang langsung di kemas dan siapkan di rak-rak kayu yang sudah tersedia. Bantuan berupa uang tunai dijadikan barang. Sesuai dengan banyaknya permintaan atas barang tersebut. Misal minyak goreng, telur, beras atau sembako yang lain.

Mereka yang akan mengambil dipersilahkan antri dahulu. Petugas membantu merapikan agar tidak memenuhi badan jalan. Dujadikan 2 barisan, memastikan jaga jarak, menghindari sentuhan dan satu hal, pengambil harus memakai masker.

Relawan melayani pemanfaat
Relawan melayani pemanfaat
Memasuki area lapak pengambil dilayani petugas, diarahkan mengambil yang paling dibutuhkan saja, maksimal 2 item barang.

Misal beras dan telur, tempe dan sayur atau yang lain.  Kecuali untuk mereka yang betul-betul membutuhan bisa meminta lebih. Misal beras, telur, minyak goreng. Atau tempe, minyak goreng, sayur mayur.Segera meminta mereka keluar area lapak begitu barang yang sudah dibutuhkan didapat. Berganti pemanfaat yang lain.

Cara diatas diakui Fuad cukup efektif. Tidak terjadi rebutan barang. Meminimalisir kontak antar pemanfaat bantuan. Dan yang terpenting, semua bisa kebagian sesuai dengan kebutuhan. Tersalurkan tepat sasaran.

Kedua, Mendatangi langsung ke rumah orang yang membutuhkan. Ini dilakukan untuk mereka yang lansia. Orang tua dengan kemampuan berjalan tidak lagi gesit.

Rumah tangga dengan orang tua seperti itu akan didatangi petugas. Mereka akan menerima bantuan sebanyak kebutuhan. Untuk keperluan hari itu. Untuk kepentingan esoknya akan dikirim lagi. Begitu terus setiap hari.

Juga untuk orang yang sedang sakit. Untuk rumah tangga yang sedang ada penderita, relawan menyediakan diri mendatangi. Memberi bantuan sembako juga terkadang uang tunai atau obat-obatan.

Sasaran adalah warga di sekitar lapak saja. RW 1 dan 2. Ada sekitar 20 Kepala Keluarga yang menerima bantuan macam delivery order seperti ini. Sangat membantu meringankan beban kehidupan. Apalagi di tengah pandemi, kondisi lansia dan orang sakit merupakan salah satu yang rentan. Dianjurkan betul untuk stay at home.

Apa yang dilakukan warga Meduran tersebut rupanya memantik reaksi positif dari masyarakat. Bantuan terus berdatangan. Tidak hanya berasal dari warga setempat bahkan dari luar daerah. Tercatat ada pula warga Bandung ikut menyumbang. Lewat transfer ke rekening khusus.

PSBB telah usai, new normal mulai diberlakukan. Namun semangat warga untuk terus melakukan aksi makin menyala. Terkini ada wacana untuk membentuk semacam lembaga. Khusus bergerak di bidang pemberian bantuan mengatasi kelaparan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun