Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dinda

20 Juli 2019   04:02 Diperbarui: 20 Juli 2019   04:27 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinda

Si kecil munggil
Sekarang tumbuh dan menawan
Pangil saja aku, dinda
Tiap hariku bermain dan tertawa

Sesekali
Menagis di pintu panguakan bunda.
Desiran itu teriak di daun telingaku
" menangislah nak esok semoga saat kepergianmu banyak yg menangis sedangkan kamu tertawa"

Dinda, anakku
selosong dunia ini rapuh
Menatap luas kedepan utuk ilmu
Jangan kau hiraukan
Bisikan -bisikan setan
Yg menghantuimu

Dinda, anakku
Ibadah itu perlu
Karena itu samudra
Hatimu untuk mengenal tuhanmu

Dinda
.......
       ............
                   ..........
                               Anakku

*******
Persembahan untuk yang memiliki putri mungil baru masuk sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun