Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Kisah Fatihil

16 Juli 2019   08:07 Diperbarui: 16 Juli 2019   08:12 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anis Hidayatie (doc.pri )


    Selanjutnya menurut cerita dari salah satu murid pada waktu itu, jumlah muridnya kira-kira kurang lebih sekitar 30 an murid, Dan pengajarnya bukan bpk. Bani dan ibu fatimah itu sendiri, melainkan pengajar" dari luar yaitu daerah manteng.


   B. BAGIAN KEDUA
  Asal mula dikenal dengan pengajen mak kaji

   Setelah keinginan kedua suami istri (bpk.bani dan ibu. Fatimah) untuk mendirikan tempat belajar mengaji berhasil beliau berdua berkeinginan untuk menyempurnakan rukun islam, yaitu pergi ketanah suci (ibadah haji)
Selang beberapa tahun, bertepatan pada tanggal 14-2-1991 akhirnya keinginan beliau berdua bisa tercapai, yaitu menunaikan ibadah haji.


Searah dengan perjalanan waktu sekitar kurang lebih 1 bulan akhirnya beliau berdua kembali ke kampung halamannya. Kemudian setelah itu nama" mulai diganti yang asalnya bpk. Bani dan ibu. Fatimah menjadi H.ahmad taufik dan Hj. Siti fatimah/ mak kaji. Dan dari situlah nama tempat belajar mengaji dirumahnya dikenal dengan sebutan PENGAJEN mak kaji.


Kenpa disebut dengan pengajen mak kaji, karna nama tersebut diambil dari nama pendiri pengajen itu sendiri yaitu hj. Siti fatimah. atau masyarakat sekitar memanggil beliau dengan sebutan nama MAK KAJI.


 C. BAGIAN KETIGA  
    Pergantian generasi pengajar

   Seiring dengan bergulirnya waktu jumlah murid pun semakin bertambah banyak, pada tahun itu dan tahun-tahun sebelumnya yang belajar mengaji disitu adalah orang yang sudah dewasa bisa dibilang sudah tua, rata sudah ber usia 30 an tahun.  


Dan pada saat itu bertepatan pada tahun 1985 ketiga pengajar (bpk. napian Bpk. Sukibat dan bpk. Laiman) sudah tidak bisa melanjutkan mengajar lagi karna ketiga guru (pengajar) tersebut ingin melanjutkan Nasrul ilmi waddin ditempat lain. Kemudian H. Ahmad taufik (bpk.bani) pun mencari pengganti pengajar lagi, dan pengganti adalah bpk jamal dan bpk Mujib, kedua pengajar tersebut berasal dari dusun manting juga.


  Menurut cerita yang mengajar dirumah H.ahmad taufik( bpk bani) itu kebanyakan orang-orang dari dusun Manting.  Bapak Mujib dan bapak jamal mengajar dirumah H,ahmad taufik (bpk bani) sampai pada tahun 2000 an.


  D. BAGIAN KEEMPAT
 Asal mula TPQ Nurul Hidayah

  Pada tahun 2000 an kedua pengajar dirumah H.Ahmad taufik yaitu bpk Mujib dan bpk jamal tidak bisa melanjutkan mengajar lagi dikarenakan beliau berdua ingin mengajar sendiri disusunnya, yaitu dusun manting. Kemudian H.ahmad taufik dan Hj.Siti fatimah sowan ke kediaman yai Mufid shiddik (pendiri pon-pes hidayatulloh manting) bertujuan ingin meminta tolong supaya beliau mencarikan pengajar, untuk mengajar dirumah  H.Ahmad taufik dan Hj. Siti fatimah tersebut. Dan akhirnya beliau (yai Mufid shiddik) mencarikan pengajar dari pesantrennya itu berjumlah 5 orang pengajar, dan pengajar tersebut antara lain,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun