Romantisasi sore menjelang malam
Perjalanan jauh yang melelahkan
Air garam yang kering dipakai
Menemukan kelompok kunang-kunang
Gemerlap menghiasi pohon yang menakutkan.
Pohon itu tak lagi mengerikan kala kelompok kunang pancarkan Cahaya
Seperti pohon natal yang gemerlap memancarkan kehangatan
Memeluk dua pasangan dengan balutan sutra alam
Senyum canda tawa menjadi pergulatan kebahagiaan dengan keharuan
Ingin Bahagia atau menangis haru
Simpan saja kelompok kunang-kunang itu dalam hati
Jangan lupakan aku yang kala itu memelukmu jua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!