Dikala kepalaku tak lagi memiliki kehormatan, kau datang dengan bahumu menopang
Dikala tulang punggungku tak sanggup tegak, kau datang dengan tanganmu mendekap
Dikala air mataku terjatuh, kau datang dengan membersihkan linangan air di pipi
Dikala semangatku turun, kau datang mengobarkan api
Kau adalah bumi disaat langit menjatuhiku
Kau api dalam kayu basah
Kau mutiara dalam Samudra
Perhiasanku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!