Seperti yang kita ketahui sekarang, pulau Jawa dan Bali pada bulan September ini  masih melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau dibiasa disebut dengan PPKM.Â
Kebijakan dari pemerintah yang satu ini tentunya berdampak kepada seluruh lini kehidupan sesuai dengan namanya, membatas, termasuk dalam bidang pendidikan.Â
Kini, seluruh sekolah di pulau Jawa dan Bali masih melakukan Kegiatan Belajar Mengajar atau KBM secara daring guna memutus rantai penularan Covid-19. Â
Bukanlah tanpa hambatan dalam melaksanakan KBM daring yang sebenarnya sudah berlaku selama lebih dari 1 tahun ini. Masih banyak hambatan untuk mengawasi dan membimbing murid secara daring.Â
Mulai dari susahnya untuk mengawasi kegiatan secara intens selama KBM hingga pembiasaan literasi baca tulis, kunci dari segala literasi, kepada murid. Perlu kita ketahui bahwa Indonesia Masih berada di peringkat 60 dari 61 negara dalam tingkat literasi warganya.Â
Hal ini tentu harus mendapat perhatian lebih terutama dari sekolah sebagai tempat pencerdasan calon penerus generasi. Lalu, hal apa yang bisa kita lalukan untuk menumbuhkan minat anak dalam literasi?
Tentu saja kita tidak asing dengan fitur Salindia atau lebih dikenal dengan nama PowerPoint . Â Fitur ini banyak digunakan dalam bidang pendidikan bahkan sebelum masa pandemi.
 Kini, selandia berperan sepenting buku paket dalam penyediaan bahan baca materi untuk murid. Tentu saja desain yang menarik mampu menarik perhatian murid pula dan membuat mereka lebih bersemangat dalam membaca materi dari guru.Â
Guru pun juga senang bila pemateriannya menjadi lebih berwarna dengan menyuguhkan Salindia yang menarik desainnya. Hal ini dirasakan oleh mahasiswa KKN Tematik UPI di SMP Negeri 1 Kasihan.Â
Salah satu guru memuji Salindia buatan mahasiwa KKN Tematik UPI. "PPT nya cantik, saya kasih ke anak-anak ya" ujar guru tersebut. Respon anak pun dapat dilihat dari hasil latihan mereka yang cukup baik.Â