Kangpho juga memakai ikat pinggang dengan ukiran khas Papua. Selain itu, Kangpho juga memegang obor sebagai lambang dari semangat yang menggelora dan puncak salju di kepala sebagai lambang pegunungan Jayawijaya.
Maskot kebanggan PON Papua selanjutnya adalah Drawa. Burung surga bernama latin Paradisaeidae ini hanya dapat ditemukan di hutan lebat dengan dataran rendah tepatnya di pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur.Â
Keelokannya sudah sangat terkenal hingga benua Eropa. Dahulu burung cenderawasih biasa dijadikan sebagai hadiah untuk para raja.Â
Cenderawasih sendiri punya cerita rakyat yang berjudul "Asal Usul Burung Cenderawasih". Drawa memakai medali dengan tali merah putih yang melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tradisi mencekam di Papua
Tradisi menyeramkan yang mungkin tidak akan pernah Anda inginkan selama hidup Anda adalah tradisi potong jari dari Papua. Tradisi unik bernama Iki Palek ini dilakukan sebagai bentuk rasa kehilangan atas kematian anggota keluarga.Â
Bagi mereka, jari adalah bentuk kebersamaan, kesatuan, dan kekuatan yang meringankan beban pekerjaan.Â
Maka dari itu, jumlah hilangnya jari menunjukkan jumlah keluarga yang meninggal. Tradisi Iki Palek di lakukan oleh suku Dani. Suku Dani adalah salah satu suku di Papua yang menduduki daerah pegunungan, tepatnya di kawasan Lembah Baliem. Meskipun tradisi Iki Palek sudah jarang dijumpai, kita masih dapat melihat ibu-ibu yang sudah kehilangan beberapa dari jarinya.Â
Salju abadi Papua
Jika kita mendengar kata Papua maka yang akan muncul dipikiran kita adalah burung surga cenderawasih, Kepulauan Raja Ampat yang sangat biru nan indah, dan lain-lain. Namun, ada hal menarik dan hanya ada di Papua, yaitu pegunungannya. Pegunungan Papua memang sangat terkenal hingga mancanegara. Puncak Jayawijaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl yang menjadikannya sebagai puncak tertinggi di Indonesia.Â