Mohon tunggu...
Anggit Restuningsih
Anggit Restuningsih Mohon Tunggu... Kadang menulis.

Halo, saya Anggit tapi menulis dengan nama pena restyu. Kadang menulis dab baca buku. Salam kenal. Jikalau berkenan, boleh sekalian mampir ke https://hirestyu.blogspot.com/ Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Dipangkas Dimatikan

2 Juli 2025   11:46 Diperbarui: 2 Juli 2025   11:46 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pangkas lagi, pangkas seluruhnya
Mengecilkan peluang, mengedirkan angan
Tunas tumbuh dipotong pupus
Tak ada lagi nan bisa diharapkan
Kita sejatinya dimatikan
Dibunuh sadis perlahan
Lewat aturan nan diperumit

restyu, 030625.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun