Mohon tunggu...
Arisu
Arisu Mohon Tunggu... Freelance

Info anime, manga, dan lainnya bisa ke catataninfoku.my.id| Jika ingin kutip artikel jangan lupa cantumkan sumbernya

Selanjutnya

Tutup

Film

Ini Hubungan Akaza dengan Koyuki di Demon Slayer dan Kisah Tragisnya

16 Agustus 2025   12:26 Diperbarui: 16 Agustus 2025   12:26 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akaza atau yang dahulunya dikenal dengan nama Hakuji saat masih manusia di Demon Slayer mempunyai hubungan sangat begitu mendalam dengan seorang wanita bernama Koyuki, yang merupakan putri dari seorang pemilik Dojou.

Koyuki dulunya dia merupakan tunangannya di era sebelum ia diubah menjadi iblis, oleh Kibutsuji Muzan. Kisah mereka merupakan kisah cinta yang penuh dengan kesetiaan yang tragis, begitu kuatnya hingga tetap membayangi keberadaan Akaza sampai akhirnya dia sebagai Iblis bahkan sampai dia dikalahkan oleh Giyu Tomioka dan Tanjiro Kamado di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Part 1.

Catatan: artikel ini mengandung spoiler dari manga dan film anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Part 1

Awal Pertemuan hingga berakhir tragis 

Koyuki dan Akaza yang dahulunya Hakuzi saat pertama kali bertemu (Fandom.com)
Koyuki dan Akaza yang dahulunya Hakuzi saat pertama kali bertemu (Fandom.com)

Hakuji pertama kali  bertemu dengan Koyuki, saat ayahnya, Keizo membawa Hakuji ke rumahnya untuk merawat Koyuki yang sakit parah. Koyuki, dia gadis yang begitu lemah yang sering terbaring di tempat tidur, justru memancarkan kebaikan dan harapan.

Hakuji meskipun masih muda, merawatnya dengan hangat dan menghiburnya, bahkan dia juga berjanji suatu hari mereka akan pergi menonton kembang api bersama meskipun Koyuki saat itu tidak bergerak sendiri.

Beberapa tahun berlalu, Koyuki pun sembuh dari penyakitnya dan akhirnya mereka bertunangan, Keizo pun menunjuk Hakuji sebagai penerus dojo-nya dan dia pun menyutujui pertunangan ini.

Namun, kebahagian ini tak berlangsung lama. Tepat saat Hakuji pulang dari mengunjungi makam ayahnya, Hakuji mendapatkan kabar jika Koyuki dan Keizo meninggal setelah meminum air sumur rumahnya yang ternyata di campur oleh racun oleh dojo tetangga dikarenakan iri dan takut kalah secara fisik.

Akibat kejadian ini, Hakuji kehilangan kendalinya dan membalaskan dendam dengan membunuh semua orang yang ada di dojo itu, meskipun salah satu diantara mereka tak terlibat dalam insiden tersebut.

Kependihan dan kemarahannya pun membuat Muzan tertarik denganya dan mengubahnya menjadi Iblis, dan akhirnya dia menjadi Akza sebuah iblis yang kuat tapi juga kehilangan sebagian besar ingatannya saat masih menjadi manusia.

Kini sebagai Akaza, ia terus berjuang demi kekuatannya sebuah janji yang dia pernah ucapkan untuk melindungi Koyuki namun, terdapat juga jejak-jejak masa lalunya yang tersebunyi. Rambutnya yang berwarna merah muda dan teknik iblisnya yang sering berbentuk kepingan salju merupakan pengingat visualnya tentang Koyuki dan jubah atau hiasan salju yang ia kenakan semasa hidup.

Ia juga dikenal sebagai iblis yang menghindari untuk memakan perempuan sesuatu hal yang tak umum  bagi iblis kren i ia ingin melindungi Koyuki meskipun telah menjadi monster.

Pada klimaks dalam arc Infinity Castle, saat Akaza dikepun oleh Tanjiro dan Giyu dan hampir regenerasinya berhasil, arwah Koyuki muncul dan menariknya kembali ke masa lalu. Ia membisikan Hakuji dengan segela penderitaannya telah melakukan cukup banyak.

Pada momen ini juga ditekan dengan Akaza untuk dapat mengakhiri hidupnya sendiri, serta mengakhirinya dengan senyum penyesalan kepada Tanjiro dan akhirnya dia kembali menjadi manusia untuk menyatu kembali dengan Koyuki, Keizo, dan ayahnya di akhirat.

Kesimpulan

Koyuki dan Akaza seperti terlihat di manga (fandom.com)
Koyuki dan Akaza seperti terlihat di manga (fandom.com)

Kisah antara Akaza dan Koyuki bukan hanya sekeda cerita cinta saja, tapi juga simbol dari sebuah pengorbanan, penyesalan, dan juga kekuatan emosinal yang melebihi kekuatan fisiknya. Ia juga membuktikan jika kegelapan al iblis sekalpun, cinta sejati dapat menjadi cahaya penebusannya.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun