Mohon tunggu...
Anggi Hafiz Al Hakam
Anggi Hafiz Al Hakam Mohon Tunggu... Pustakawan - Eksisto Ergo Sum

Saya membaca maka saya menulis | literature enthusiast | Bee Gees | selendangwarna.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Catatan #AyahASI: Bukan Sekedar Berbagi

19 Oktober 2015   20:51 Diperbarui: 19 Oktober 2015   21:04 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

...bahwa proses pemberian ASI is the best thing happen in the life of a family.

- (hal. 13)

Awalnya, saya tahu gerakan #AyahASI @ID_AyahASI ini di Twitter melalui retweetan beberapa orang yang saya follow. Saya belum cukup aware sampai akhirnya saya mengalami sendiri kebingungan dalam mempersiapkan masa kehamilan dan sesudahnya. Saya pun teringat kembali bahwa para dedengkot gerakan #AyahASI ini menerbitkan bukunya. Dengan demikian, saya berharap bahwa saya tidak terlalu terlambat untuk memahami dan mempersiapkan segala keperluan istri selama masa kehamilan maupun pasca hamil.

ASI atau Air Susu Ibu adalah bagian penting dari tumbuh kembang si buah hati. Betapa kandungannya memang sudah paling sesuai untuk kebutuhan bayi. Pemberian ASI Eksklusif adalah isu tersendiri mengingat saat ini gencar sekali promosi untuk menggantinya dengan susu formula. Di lain pihak, hal ini menimbulkan dilema ketika susu formula seringkali dijadikan 'senjata' pengganti ASI. Dengan berbagai alasan tentunya.

Masalah ASI bukan hanya urusan Kaum Ibu belaka. Perkara ini juga harus melibatkan peran serta yang seimbang dan setara dari Kaum Pria. Beruntung, ada delapan orang laki-laki keren yang berbuat sesuatu demi mencerdaskan kehidupan para Bapak yang justru sering kehilangan tingkat kecerdasan seketika kala berhadapan dengan urusan mengurus anak.

Saya percaya bahwa langkah kecil kedelapan suami yang membagi ceritanya dalam buku ini adalah sebuah wacana yang besar dalam memberikan pemahaman peran penting menyusui. Meski disajikan dalam bentuk bacaan ringan dalam cerita-cerita pengalaman keseharian para #AyahASI, tidak lantas membuat buku ini kehilangan tujuan utamanya untuk menjadi inspirasi sekaligus berbagi.

Mereka percaya bahwa semua orang tua menginginkan semua hal yang terbaik untuk buah hatinya. Maka tidaklah terlalu salah apabila pengalaman mereka menjadi buku pelajaran yang tidak terlalu text book. Dengan begitu, mereka juga menyertakan pendapat para ahli dan berbagai tips yang sangat berguna dan bermanfaat.

Tidak hanya itu saja, pengetahuan lain semisal soal penggunaan susu formula juga sangat membantu bagi para calon Ayah yang belum paham betul mengenainya. Plus, insert spesial dimana pembaca akan tahu apa yang bisa dibeli dengan uang untuk beli susu formula selama 6 bulan. Atau, simak juga tips untuk pembaca yang masih bingung bagaimana memilih rumah sakit yang pro menyusui dini (ASI) sekaligus memilih dokter spesialis anak.

Buku ini dapat dibaca tamat sekali duduk. Artinya, tidak terlalu membutuhkan effort lebih dalam memahaminya. Namun, buku ini juga tidak lantas membosankan bila dibaca berulang-ulang. Dapat dengan jelas dipahami bagaimana dan mengapa ASI mutlak diperlukan oleh buah hati kita. Pembaca juga dihadiahi komik yang menghibur di setiap akhir cerita. Barangkali saja, selama pembacaan mengalami satu ketegangan.

Buku ini layak jadi panduan atau sekedar bacaan santai sebagai sarana belajar bagi para calon orangtua yang sedang merencanakan pernikahan, kehamilan, dan persalinan. Cerita-cerita dalam buku ini memberikan wawasan yang lebih nyata, informatif, dan reflektif sehingga buku ini layak dijadikan ensiklopedia 'wajib' yang harus dibaca setiap calon Bapak. Buku ini menguatkan kesadaran Kaum Pria untuk mendukung dan mendampingi istri dalam pemberian ASI walau dengan pengetahuan seadanya.

Judul: Catatan AyahASI: Kami Bukan Ahli, Cuma Mau Berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun