Mohon tunggu...
Nancy Susilawati
Nancy Susilawati Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

Saya bekerja di perusahaan swasta yang bergerak di bidang pendidikan. Di waktu senggang saya mengisinya dengan melakukan perjalanan ke beberapa tempat yang menarik. Aku menikmati perjalanan ke berbagai tempat menarik di Indonesia atau luar negeri. Menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan, mengenal budaya, makanan, lingkungan baru dan banyak hal lain yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bukber Bukan Hanya Sekedar Mengikuti Tren tapi Bermanfaat

9 April 2024   17:29 Diperbarui: 9 April 2024   17:33 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika bulan puasa, aktivitas yang menjadi tren adalah bukber. Bukber, singkatan dari buka bersama, adalah tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan ketika bulan Ramadan tiba. Undangan untuk bukber sudah ada dari awal bulan puasa hingga sampai mendekati Idul Fitri.

Bukber adalah momen berharga di mana umat Muslim bersama-sama menikmati makanan dan minuman setelah seharian berpuasa. Bahkan momen ini tidak hanya dinikmati oleh umat Muslim tapi terkadang melibatkan juga dengan Non Muslim seperti bukber yang diadakan di perusahaan, komunitas, sekolah bahkan ada tur edisi buka puasa bersama dengan mengunjungi tempat ibadah bersejarah dan tempat makan khas daerah tertentu dan diakhiri dengan buka puasa bersama.

Berbuka puasa bersama tidak hanya memberikan manfaat fisik dengan mengembalikan energi setelah berpuasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan mental dan emosional bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Manfaat Berbuka Puasa Bersama

1. Mempererat Silaturahmi
Buka puasa bersama baik untuk mempererat tali silaturahmi. Momen ini biasanya digunakan untuk memperkuat rasa persaudaraan dengan sanak saudara, teman, sahabat, rekan kerja, dan lainnya.  Buka puasa bersama yang diadakan di perusahaan untuk mempererat hubungan kerja sama, kekompakan tim, menciptakan toleransi dan saling menghargai.

2. Menjalin Hubungan yang Baik dan Sehat.
Melalui berbuka puasa bersama, hubungan yang kaku antara satu dengan yang lain karena perbedaan kepentingan bisa menjadi cair dan membaik. Hal ini juga dapat membuka kembali komunikasi dengan pihak lain karena saat buka puasa bersama, tidak ada sekat atau pembatas, tidak formil dan lebih santai. Semuanya bisa saling menyapa dan bercanda bersama. Di perusahaan yang memiliki banyak divisi ketika bukber bisa berkumpul jadi satu dan saling mengobrol.

3. Sarana Interaksi dan Kegiatan Positif
Buka puasa bersama dapat menjadi sarana interaksi yang positif. Selama bulan puasa, umat muslim diajarkan untuk meninggalkan perbuatan yang sia-sia dan beralih kepada hal yang lebih baik serta menjalankan kegiatan yang lebih bermanfaat. Ketika harus buka puasa bersama bahkan tanpa direncanakan seperti di kendaraan umum bisa menjadi sarana interaksi positif. Aku pernah melihat di kereta seorang Bapak sengaja membawa beberapa minuman kemasan dan saat waktunya buka puasa dia ambil satu botol untuk dirinya sendiri dan berbagi dengan orang yang sekitarnya padahal mereka tidak saling kenal. Di komunitas travelling yang aku ikuti dimana anggotanya memiliki latar belakang pendidikan, usia, suku, agama berbeda-beda setiap tahun di bulan Ramadan mengumpulkan sejumlah uang lalu membagikan ke orang yang membutuhkan seperti anak yatim, piatu, kaum difabel.  Buka puasa menjadi sarana berbagi.

4. Reuni
Buka puasa bersama identik dengan reuni. Seringkali kita mendapatkan undangan reuni saat bulan puasa dengan kawan lama. Bisa berkumpul bersama kawan lama menjadi momen langka, apalagi jika sudah disibukkan dengan kehidupan masing-masing yang berbeda. Reuni bersama teman sekolah di SD, SMP, SMA, maupun kuliah bisa menjadi momen yang menyenangkan. Selain memperkuat tali silaturahmi, reuni bermanfaat dalam menghargai sebuah pertemuan

Bagaimana cara memilih tempat bukber yang tepat? Memilih tempat bukber yang tepat sangat penting supaya acara berjalan dengan baik. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain lokasi, harga, dan kualitas makanan. Apakah memilih di rumah, restoran keluarga dengan gaya saung, lesehan, hotel berbintang atau sekedar di taman. Apakah menu makanan tradisional Indonesia atau makanan dari negara asing seperti Barat, China, Jepang atau Korea.

Dimanapun lokasi dan makananya yang paling penting adalah kebersamaan dan dapat berinteraksi dengan positif sehingga kita bisa menikmati dengan penuh syukur dan suka cita. Tahun ini aku dengan rekan kerja buka puasa di teras kantor dengan beralaskan terpal dan masakan ala Korea digabung dengan takjil khas Indonesia gorengan, es buah dan kue basah.  Jadi selanjutnya bukber dimana kita?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun