"Karena banyaknya permintaan, disinfektan harganya naik, 30 ribu perbotol, hand sanitaizer, menjadi 40 ribu perbotol. Setiap orang maksimal membeli 10 botol, ttd, Jadi Juara."
Antrian saling menoleh ke belakang mereka dan menunjukkan kekhawatiran. Tapi mereka tetap bertahan dan tidak keluar dari antrian. Itu artinya mereka menyepakati harga yang ditetapkan oleh Juara.
"Pah, stok masih cukup?" tanya istrinya.
"Cukuplah buat hari ini, nanti sore akan dikirim lagi. Itu lima dus yang di mobil belum dikeluarkan."
"Ada yang nanyain vitamin C dan ekstrak jahe merah, kita bisa sediain tidak?"
"Lho kok vitamin C."
"Aku baca berita kemarin, untuk menghindari virus sebaiknya mengkonsumsi vitamin c."
Mata Juara bersinaran.
"Oke, nanti aku kontak teman yang kerja di apotik."
Ketika masih kecil, Juara bukanlah anak kecil yang kekurangan. Neneknya kaya, tetapi bagaimana pun juga nenek adalah bukan orang tuanya. Jadi dia pun tak bebas untuk minta ini itu padanya.
Kebutuhan-kebutuhan sekolah dipenuhi dengan baik. Uang saku ada, tetapi kadang Juara pengen sesuatu yang lain, yang tak mungkin dikatakan pada nenek. Juara bukan anak yang menonjol di kelas. Nilainya tidak terlalu bagus, tapi lumayan untuk tetap naik kelas.