Mohon tunggu...
Angga Munandar
Angga Munandar Mohon Tunggu... Advokat

Profession as an Advocate, has a passion for political developments, Education, health and most importantly cryptocurrencies which are currently and continue to develop

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syair Bambu untuk Negeri: Jalan Hijau Menyelamatkan Alam dan Menghidupkan Rakyat

30 September 2025   17:59 Diperbarui: 30 September 2025   17:59 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain & edit dokumen pribadi penulis yang dipoles dengan bantuan AI

Apabila negara sungguh menaruh perhatian dengan riset, insentif, dan pasar bambu akan menjadi tulang punggung ekonomi hijau Nusantara.

Bambu sebagai Anyaman Sosial dan Budaya

Lebih dari ekosistem dan ekonomi, bambu adalah penyatupadu sosial.

Di tanah Sunda, angklung dari bambu bergema hingga mancanegara. Di tanah Melayu, seruling bambu mengalunkan kerinduan. Di Jawa, gamelan bambu jadi suara rakyat. Di Minangkabau, bambu menopang rumah gadang.

Dalam kehidupan sehari-hari, bambu menjadi pagar rumah, jembatan desa, tiang lumbung, bahkan obor pada malam pesta rakyat. Semua ini lahir dalam gotong royong.

Bambu mengajarkan persatuan. Ia tumbuh berumpun, tidak sendiri. Ia mengajarkan manusia untuk hidup berjamaah, saling menopang.

Syair Melayu mengingatkan:

"Aur berumpun di tepi rimba, saling bertaut akar dan batang.

Kalau manusia hidup bersama, hidup sejahtera, jauh dari malang."

Bambu adalah kearifan sosial yang menyatukan masyarakat dengan sederhana sekaligus kokoh.

Saatnya Negara Menoleh pada Aur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun