Ledakan Pamulang ini  meski penyebab pastinya masih diteliti  memberi peringatan. Bahwa hal kecil yang kita abaikan, bisa mengundang malapetaka besar.
Apakah benar septic tank jadi sumbernya? Waktu dan penyelidikan akan memberi jawaban. Namun yang jelas, septic tank memang menyimpan potensi bahaya bila tak dirawat. Maka seharusnya, sebelum musibah benar-benar menimpa rumah kita, kewaspadaan lebih dulu kita tegakkan.
Langkah Bijak yang Perlu Diingat
- Rutin dikuras - jangan tunggu hingga penuh, dua tiga tahun sekali harus dikuras.
- Saluran udara - pastikan septic tank punya ventilasi agar gas bisa keluar.
- Jangan menyalakan api di sekitarnya - membakar sampah di atas septic tank ibarat mengundang bahaya.
- Periksa konstruksi - sejak awal pembangunan rumah, pastikan septic tank dibuat sesuai standar.
Hikmah dari Peristiwa
Septic tank adalah lambang kehidupan: menampung yang hina, namun bila dibiarkan, bisa merusak yang mulia. Sama halnya dengan manusia, bila keburukan dalam diri tidak dibersihkan, ia akan meledak dan melukai banyak orang.
Maka meski masih sebatas dugaan, peristiwa di Pamulang menjadi khutbah dari alam. Jangan abaikan hal kecil, sebab dari yang kecil sering lahir malapetaka besar.
Dentuman itu sudah berlalu beberapa hari, namun gaungnya masih terasa. Ia bukan hanya merobohkan dinding rumah, tetapi juga mengetuk kesadaran kita semua.
Apakah benar septic tank biang keladinya? Penyidik akan menjawab. Namun satu hal yang sudah nyata: septic tank adalah potensi bahaya bila kita abai. Jangan biarkan api tersembunyi dalam lumpur menunggu waktu untuk kembali berbicara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI