Laksana Pohon di tebing tembok China Engkaulah akar yang merambat mencari tanah tuk menghidupkan rantingnya,
Menelusuri cela-cela bebatuan Karang yang keras tak berhaluan,
Tampa lelah menguatkan dahan yang  kadang kala  sembarang membelokan arahnya.Â
Cintamu padaku tak bisa dilukiskan dengan bahasa sastra,
Sayangmu padaku tak mampu ku deskripsikan dengan cerita,
Kasihmu padaku tak bisa tuliskan dalam biografi para legenda,
Hanya satu Kata saja untukmu, Engkau sangat Sempurna.
Mama...
Sebutan Indah sejak bibir manis ku Mulai mengenal Kata,
Ibu....
Ucapan yang sering ku lantunkan ketika jari kaki terantuk batu,
Kasih dan  Sayangmu menjiwai diriku.Â
Wanitaku
Aku Rindu.
#PecintaKopi#
____________
Malang. Des. 21
Erdus Anggal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI