Menyedihkan tapi nyata. Banyak orang yang tak pernah benar-benar tahu apa tujuan hidup mereka sampai akhir usia. Bukan karena mereka tak mampu, tapi karena hidup terus berjalan begitu cepat, hingga tak ada ruang untuk benar-benar berhenti dan bertanya.
"Untuk apa aku hidup?"
"Apa yang membuat hatiku merasa penuh?"
Menemukan tujuan hidup bukan soal seberapa tinggi cita-cita kita, atau seberapa besar dampak yang bisa kita buat.
Tujuan hidup bisa sesederhana ingin membesarkan anak dengan penuh cinta.
Menulis cerita yang bisa menyentuh hati orang lain.
Atau membuat kehidupan orang-orang di sekitar jadi sedikit lebih ringan.
Tak perlu spektakuler. Yang penting, ia datang dari dalam. Dari kejujuran pada diri sendiri. Namun, perjalanan menemukannya memang tidak selalu lurus.
Ada ragu, ada fase di mana kita merasa semua yang kita coba sia-sia. Tapi justru di sanalah benih-benih kesadaran mulai tumbuh. Pelan-pelan, diam-diam, menuntun kita mengenal diri lebih dalam.
Dan ketika kamu memilih untuk mencari, ketika kamu punya keberanian untuk bertanya dan bersedia mendengarkan jawaban dari hatimu sendiri, saat itulah langkahmu menuju kesuksesan yang paling otentik dimulai. Kesuksesan yang tidak bisa dibandingkan, karena ia adalah milikmu sendiri.
Hargai Setiap Usaha dan Pencapaianmu, Karena Suksesmu Tak Perlu Seperti Suksesnya Mereka
Kesuksesan bukanlah satu bentuk yang bisa dicetak massal. Ia adalah hasil dari perjalanan yang intim antara kamu, hidupmu, dan nilai-nilai yang kamu yakini.