Mohon tunggu...
Anfasa CholidatuzZuhro
Anfasa CholidatuzZuhro Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Univeritas Jember

https://unej.ac.id/id/

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisis Wilayah dalam Perpindahan Ibu Kota

16 September 2019   04:41 Diperbarui: 16 September 2019   04:49 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Usulan wacana pemindahan ibukota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur bukanlah semata -- mata kajian tentang kepadatan penduduk Jakarta dan masalah -- masalah yang ada di Jakarta. Namun ada beberapa kajian yang telah diteliti untuk masa yang akan datang juga. Meskipun memang masalah itu memang perlu difikirkan juga dampak dan solusinya, hal itu juga sebagai penanda bahwa persoalan di Jakarta sudah sangatlah berat. Dengan maksut lain memang usulan pemindahan ibu kota Kalimantan Timur ini merupakan usulan yang kongkrit untuk menormalkan dan membalik paradigma warisan buruk dari tahun ke tahun yang sempat mencuat setumpuk masalah tersebut, meski masalah tersebut tidak sanggup diatasi hingga benar -- benar tuntas.

Pemerintah terus menerus berupaya menuntaskan permasalahan ibukota yang terjadi saat ini dengan mematangkan rencananya akan hal pemindahan ibu kota Indonesia yang baru dari Jakarta menuju Kalimantan Timur. Bapak presiden, Joko Widodo dalam rapat nya di Istana Negara tentang pembeberan ibu kota Negara Indonesia yang baru telah mengemukakakn bahwa Ibu kota yang baru berada di luar Pulau Jawa khususnya mengarah ke kawasan timur Indonesia dan usulan ini merupakan usulan alternatif yang diusulkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro. Menurutnya keputusan Bapak Presiden RI memilih kawasan itu diharapkan pertumbuhan ekonomi bisa merata ke seluruh wilayah Indonesia sehingga mungkin dapat mengurangi kesenjangan sosial yang ada di Negara Indonesia.

Memang pemerintahan tengah merancang UU untuk kalimantan yang telah dialokasikan sebagai ibukota baru Negara Indonesia pada tahun 2020 yang mungkin pemerintah akan memulai konstruksi tersebut, dan pada tahun 2024 pemerintah akan melakukan alokasi pemindahan yang secara bertahap. Pembangunan ini juga dibantu oleh pihak swasta dalam membantu pendanaannya.

Ada beberapa alasan presiden Joko Widodo memutuskan memindahkan ibu kota Negara Indonesia ke luar Pulau Jawa, salah satunya adalah terkait dengan populasi penduduk di Jakarta yang setiap tahunnya tidaklah semakin berkurang namun semakin membludak, hal itu disebabkan segala pusat aktivitas di tepatkan di Jakarta. seperti pusat pemerintahan, ekonomi, bisnis, pendidikan, dll hal itu yang menyebabkan populasi kota Jakarta semakin hari semakin padat. Hal itu pula menyebabkan ketersediaan air bersih di Jakarta semakin hari semakin benurun. Alasan lainnya, sesuai kajian yang telah diteliti terkait dengan kondisi geografis jakarta yang berada dalam cincin api (Ring of Fire) yang artinya berada di lingkar rawan bencana. Yang bisa kita lihat setiap tahun, Kota Jakarta tidak lepas dari bencana banjir bahkan yang sudah menjadi langganan.

Banyak pertimbangan yang sudah di fikirkan matang -- matang dalam pemilihan ibu kota negara Indonesia karena ini memang proyek sangat besar. Presiden Joko Widodo membeberkan letak ibukota baru tersebut berada di Kalimantan Timur yang tepatnya berada di Kutai Kertanegara, lokasi ini sangatlah dinilai strategis karena letak lokasi ibukota baru ini berada di titik tengah Indonesia, yang membuat biaya pergerakan dari segala arah juga cukup mudah khususnya pergerakan dari pulau jawa yang erpopulasi sebesar 59% penduduk nasional termasuk Kota Jakarta.

Memang sebelumnya Ir. Soekarno pernah mengusulkan untuk memindahkan Ibukota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur karena menurutnya lokasi ini sesuai dengan apa yang telah ia kaji namun belum sempat terealisasi. Selain itu lokasi ini sangat minimal akan bencana seperti gempa, banjir, kebakaran hutan, gunung berapi dan tanah longsor. 

Karena letak kalimantan timur berjauhan dengan gunung aktif dan Kalimantan timur juga merupakan salah satu kawasan timur di Indonesia yang memiliki infrastruktur yang telah memadai meskipun belum terlalu kompleks, seperti halnya di Kutai Kertanegara berada dekat dengan Bandara Sepinggan dan Samarinda sehingga transportasi menuju wilayah tersebut dinilai mudah. Hal itu juga dikarenakan memang lokasi yang dipilih Bapak Presiden RI letaknya berdekatan dengan daerah yang sudah berkembang.

Kalimantan Timur juga memiliki luas wilayah mencapau 1.045,90 km2 sedangkan dalam pemindahan ibu kota yang telah diungkapkan terang -- terangan oleh presiden RI, Bapak Joko Widodo menjelaskan bahwa pemerintahan menyiapkan 300 ribu Hektar lahan untuk proyek pemindahan fungsi pemerintahan yang dahulunya berada di Jakarta. 

Lahan yang sudah dipersiapkan itu emang difokuskan juga untuk vegetasi alam karena mengingat kalimantan adalah paru -- paru dunia. Sehingga vegetasi alam itu akan tetap ada meskipun kantor pemerintahan telah berdiri disitu.

Presiden jokowi juga telah membeberkan pada proyek tahap pertama nanti, pemerintahan akan membangun kantor pemerintahan, seperti kantor Presiden, sejumlah kantor kementrian serta beberapa gedung parlemen. Kawasan yang telah direlokasikan juga bukan merupakan kawasan hutan lindung sehingga tidak terlalu menganggu paru -- paru dunia seperti yang difikirkan oleh banyak masyarakat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun