Mohon tunggu...
Anep Paoji
Anep Paoji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Masih Terus Belajar dan Mncoba terus Berkarya

Anep Paoji, saya tinggal di kota kecil indah dan bersahabat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

LAN, Inkubator Riset Listrik Tenaga Angin di Pelosok Tasikmalaya

6 September 2017   22:26 Diperbarui: 1 Oktober 2017   05:49 8061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motor Listrik (foto: dok SMK PSM Takera Magetan)

Kantor LAN Ciheras (foto: dok pribadi)
Kantor LAN Ciheras (foto: dok pribadi)
Penulis berfoto bareng Ricky Elson (kiri) di Kantor LAN Ciheras. (foto: dok pribadi)
Penulis berfoto bareng Ricky Elson (kiri) di Kantor LAN Ciheras. (foto: dok pribadi)
Kiprah Ricky Elson

Bicara Lentera Angin Nusantara (LAN) Ciheras, tak lepas dari kiprah pendirinya bernama Ricky Elson. Pria asal Padang ini membangun pusat riset listrik tenaga angin sejak tahun 2011.

Dalam obrolan santai dengan penulis di akhir Bulan Agustus 2017 di Ciheras, pria pemilik belasan hak paten teknologi motor listrik di Jepang itu tidak banyak bercerita tentang seluk beluk pendirian LAN. Ia hanya mempersilahkan untuk mengeksplorasi LAN Ciheras yang indah itu.

Sementara di beberapa video Youtube yang dibuat untuk publikasi LAN, Ricky Elson memaparkan pandangannya terkait pendirian LAN sebagai pusat riset listrik tenaga angin.

Baginya, persoalan besar di seluruh dunia saat ini tentang ketersediaan air bersih, ketersediaan pangan dan energi, mulai dari penyediaan hingga penggunaaan. "Ini menjadi latar belakang untuk mengembangkan teknologi Indonesia, saya ikut andil dalam memperjuangkan kedaulatan energi di Indonesia," ungkapnya.

Kincir angin merupakan salah satu pintu masuk, setidaknya akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Sebuah mimpi tidak bisa dikerjakan oleh satu orang, namun untuk memulainya bisa dilakukan oleh seseorang. Karena itulah LAN hadir, setidaknya ingin menerangi pelosok Nusantara meski masih dikatakan sebuah "lentera".

Ruang tidur peneliti. (foto: dok pribadi)
Ruang tidur peneliti. (foto: dok pribadi)
Ruang bengkel LAN Ciheras. (foto: dok pribadi)
Ruang bengkel LAN Ciheras. (foto: dok pribadi)
LAN Ciheras dimulai dari pondok kecil yang dibangun oleh sekitar 10 orang anak muda. Hingga Januari 2012 berhasil mendirikan 3 kincir angin pertama. Pada tahun 2015, Ricky kembali membangun 4 turbin. "Yang lahir di sini keyakinan, menyiapkan kelas-kelas, bangunan, tempat mereka belajar dan kerjasama dengan institusi penelitian," ungkapnya yakin.  

Mulai tahun 2015 Ricky dan kawan-kawan mulai melebarkan sayap, menggandeng masyarakat setempat. Tidak hanya riset kelistrikan tenaga angin melainkan bergerak pada bidang pertanian dan peternakan yang melibatkan masyarakat sekitar, seperti berternak sapi, ikan dan lele juga tanam jahe. 

Sedikitnya menurut Ricky, setiap tahun mahassiwa atau guru dan peneliti yang datang ke Ciheras mencapai 1000 orang. Selama berada di Ciheras mereka bertukar pengalaman, pengetahuan dan belajar baik di bidang listrik maupun bidang yang lebih luas. "Diawali kesungguhan dan tidak menyerah. Tidaklah dijamin berhasil pada masa saya, namun 10-20 tahun mendatang harapan itu akan terwujud," ungkapnya.

Hasil riset listrik tenaga angin di Ciheras berhasil diaplikasikan pada pembangkit listrik tenaga angin di Pulau Sumba. Yakni di Desa Kalih,  Desa Palinggi dan di Desa Tanarara yang telah menerangi 80 kepala keluarga. Pembangkit listrik tenaga angin ini terwujud atas kerjasama LAN yang dimotori Ricky Elson bareng Institute Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) disponsori PT. Pertamina di tahun 2013.

Di samping itu, Rcky Elson juga berhasil menciptakan motor listrik pada protitype mobil listrik asli karya anak bangsa yang dinamai Selo dan Gendhis. Kedua riset tersebut disponsori Dahlan Iskan yang kala itu menjabat Menteri BUMN yang juga terkenal sebagai bos media ternama di tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun