Mohon tunggu...
Aneng Sri Mulyani
Aneng Sri Mulyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis di air dengan berselancar yang punya harapan sampai ke pantai menorehkan ranting di pasir putih

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Kata Pahlawan

17 November 2022   05:36 Diperbarui: 17 November 2022   05:41 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan menuju pertemuan antara petak

Jauh menatap seujung lautan 

Jika tak ada tumpuan

Jejak air sehaluan

Jemari tak lekang dari genggaman sajak

Jempol saksi tujuan 

Jelahahi penata aksara titian

Jemput semangat kawan

Jika sedang gundah di pelupuk

Jangkau temu di sepertiga malam yang hening teman

Jumpa Illahi bersama di hadapan 

Jadi pengganti sua tertunda panutan

Jejak seonggok lihat detak

Jerit doa hapus keraguan

Jelang pencari celah temuan

Juang sampai Suriah perbatasan

Juluk mana yang bisa terkuak

Janji mana terbiaskan

Jelas samar pautan

Jumat menunggu kepastian

 

Hanya ingin tau kau bisikan angin

Hinggap melayang jika bersayap

Hamparan awan menghias dingin

Hempasan tak keras berharap

 Heran jejak tak kutemukan

Hadir kata tetaplah pelengkap

Hampiri beriringan

Haluan pejuang literasi mengungkap

Hiasi hari semangat bertebaran

(bersambung.....)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun