Mohon tunggu...
Neng Winda Asih
Neng Winda Asih Mohon Tunggu... -

Mantra meraih Cita - Cita :\r\n" Manjadda Wajada (Siapa yang bersungguh - sungguh, maka akan berhasilah dia)"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belenggu Hati Yang Lara

7 April 2015   20:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengarlah kasih. . .

Tentang puisi sedih,,

tentang Kau, Aku, dan Dia.

Tentang Hati yang terluka,,

karena Cinta segi tiga.



Tahukah kamu. . .

Dia pasti pergi

bila kau khianati.

Dia kan setia

bila tak kau buat kecewa.

Aku mengalah tentang sebuah kebahagiaan

meski kebahagiaanku harus ku korbankan.

Sakit,, memang sakit. . .

Tapi apalah dayaku,,

aku hanya bisa menangis dan meringis

saat ku teringat akan janji manismu

yang kini hanya tinggal kenangan.


You will be the last for me:

Ku sendiri tertegun dan bersandar pada dinginnya dinding malam

Rembulan pun gemar bersembunyi

kala ku menatap kesunyiannya.

Seraut bayangan manis hadir menyelinap dalam benakku

memaksa kedua bola mataku memandang langit - langit yang tak bermentari.

Duhai engkau penambat Hati. . .

Andai malam ini kau bersamaku,,

mungkin rantai - rantai rindu tak membelenggu jiwaku..

Oh Asmara. . .

Bantulah aku tuk melupakannya.

Sejenak biarkan ku melupakannya.

Agar ku tak di cekam bayangannya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun