Mohon tunggu...
a_selaludihati
a_selaludihati Mohon Tunggu... Guru - Andy Hermawan

Terlahir dengan nama Andy Hermawan, saat ini berprofesi sebagai edupreneur dan pendongeng.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lalat di Cangkir Kopi

10 Desember 2019   22:43 Diperbarui: 10 Desember 2019   23:02 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Engkau tak peduli dimana engkau hinggap

Engkau tak peduli siapa pemiliknya

Engkau acuh tanpa kata permisi keluar dari mulutmu

Engkau berpikir tak akan ada orang yang melihat dan berani mengusirmu


Pernahah kau tahu, sudahkah empunya menikmati?

Pedulikah engkau, jika cucuran keringatnya hanya cukup untuk membayar secangkir kopi hitam tanpa gula ini?

Sudahkah berpikir, belum tentu setiap hari ia dapat menikmatinya?

Sadarkah engkau, suatu saat engkau akan mengalami peristiwa keji atas perbuatanmu?


Seberapa banyak yang telah engkau nikmati? 

Seberapa puas engkau meneguknya? 

Seberapa sering engkau akan mengulanginya?

Seberapa banyak yang akan engkau sisakan?


Tampaknya tidak ada sedikitpun rasa ibamu

Sebelum ada yang menghentikan, sebisa mungkin tak kau sisakan

Namun sadarlah

Sebelum racun serangga dan pemukul rotan akan mengakhiri hidupmu


Ujung jalananan basah Kota Ketropolitan

2 Maret 2019

a_selaludihati


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun