Perbedaan demi perbedaan yang ditemukan kala itu sangat bertentangan karena dibawa dalam nuansa kebencian, merendahkan, dan menjatuhkan satu pihak. Sementara, pihak lainnya dianggap sebagai pemegang kuasa kasta tertinggi.Â
Dengan demikian, sudah jelas tidak ada masa depan untuk cinta Hidjo dan Betje. Sebaiknya kita tidak dalam satu atap yang sama, tetapi dengan damai kita hidup berdampingan, beriringan dalam rumah tangga masing-masing seperti yang dilukiskan pada akhir cerita bahwa Hidjo akhirnya menikahi Woengoe dan Betje menikahi Walter. Kedua pasangan itu mendiami bumi yang sama, di Djarak, tetapi tinggal dalam bahtera keluarga yang berbeda, beriringan dan berdampingan dengan damai.
BACA JUGA:
https://www.kompasiana.com/andy59851/5ee4fa1a097f360a8528fc52/paket-ikut-ikutan-sehat