Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Angan Perbankan di Jalan Metaverse

16 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 18 Juni 2022   20:45 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dunia metaverse| Dok Techsauce via Kompas.com

Peluang bisnis di tahap awal. Bercermin dari booming internet yang membawa peta bisnis perbankan memasuki masa modern, maka inisiasi bisnis bank di metaverse menjadi peluang yang akan memberikan keuntungan besar, khususnya bagi bank perintis masuk di metaverse, karena ketika zona ini semakin meluas, para bank perintis telah memiliki fondasi kuat serta telah menguasai pasar berikut pengalaman menggarap nasabah di metaverse.

Membangun kesadaran merek. Pada dasarnya metaverse merupakan wujud dunia baru, ketika semua pihak menjalin hubungan dan aktivitas, mereka lantas akan melirik bank yang juga hadir di jagat metaverse. Dengan adanya kehadiran bank di metaverse, nasabah virtual akan menyadari ada merek dan menggunakan layanannya jika dihendaki.

Dimensi baru layanan kepada pelanggan. Pelayanan dalam wujud avatar antara nasabah dengan bank dimana nasabah melakukan akses dari manapun hanya menggunakan VR bukan sesuatu yang dapat dibayangkan, maka bentuk layanan metaverse menjadi hal menarik dan bank mengikuti perkembangan teknologi terkini.

Ilustrasi: Avatar nasabah di metaverse (thedigitaltransformationpeople.com)
Ilustrasi: Avatar nasabah di metaverse (thedigitaltransformationpeople.com)

Mata uang digital. Jika selama ini mata uang digital dapat dikatakan tidak berwujud nyata, maka di metaverse bentuk mata uang digital akan semakin berkembang dan menjadi tren, diterima oleh semua pihak di metaverse.

Risiko Perbankan di Metaverse

Bicara soal risiko, di awal masa metaverse berkembang maka risiko hukum dan reputasi perlu menjadi perhatian, mengingat sifatnya luas serta sulit diantisipasi, mirip dengan fenomena di media sosial ketika penyebaran hoaks terjadi begitu luas.

Aspek keamanan teknologi pun patut diperhitungkan, sudah tentu jika terjadi tindak kejahatan di metaverse, nasabah akan menilai buruk kualitas keamanan bank, reputasi menjadi taruhan besar.  

Pertanyaan lainnya menyangkut tindakan fraud, pelanggaran akses internet, pencucian uang, keamanan data nasabah. Semuanya tercantum dalam kerangka besar risiko operasional. Bagaimana nasabah merasa nyaman dan percaya bertransaksi di metaverse jika risikonya dinilai sangat riskan.

Kepercayaan akan menjadi hal terpenting untuk mengadopsi pengalaman baru yang mulai dibangun oleh bank dan merek lain. Untuk alasan ini sangat penting bahwa metaverse dikembangkan dengan tanggung jawab pada intinya. Dari kepemilikan data hingga inklusi dan keragaman, hingga keberlanjutan dan manajemen risiko, keamanan dan keselamatan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun