Mohon tunggu...
Andryanto EN
Andryanto EN Mohon Tunggu... Praktisi ESG Berkelanjutan

Kehidupan Berkelanjutan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kisah di Balik parade Inovasi Rumah dan Alat Berat Listrik di IEE Series 2025

15 September 2025   11:12 Diperbarui: 15 September 2025   11:12 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah membayangkan suara bising alat berat di proyek digantikan oleh dengungan mesin listrik nyaris tanpa suara? Itulah yang saya rasakan ketika melangkahkan kaki ke IEE Series 2025 di JIExpo Kemayoran. Begitu memasuki area pameran, saya disambut parade alat berat bertenaga listrik---dump truck tambang raksasa yang seolah bersenandung lembut, excavator elektrik yang tampak siap menaklukkan medan tanpa menyisakan jejak karbon. Suara gemuruh biasa berubah jadi orkestra masa depan. Rasanya, seakan baru kemarin isu lingkungan hanya sekadar slogan, kini di sini, inovasinya hadir nyata di depan mata.

Ruang Inspirasi Industri dan Masa Depan Kota

Gerimis tipis menyapu aspal Kemayoran pagi itu. Namun semangat lebih dari 600 perusahaan dari 40 negara yang berjejer di lima pameran utama begitu terasa membara. Construction Indonesia, Concrete Show South-East Asia, dan yang lainnya seakan saling berlomba 'memamerkan masa depan'---smart building, water management mutakhir, hingga sistem kerja otomatis. Saya melihat para pengunjung tidak hanya berjalan-jalan; mereka ikut menjajal langsung electric lift, mengamati battery swap pada alat berat, bahkan serius berdiskusi dengan inovator yang hadir khusus dari luar negeri.

Suasana  Pameran  (Kredit : IEE Series 2025)
Suasana  Pameran  (Kredit : IEE Series 2025)
Rumah Rakyat dan Circular Economy: Momentum Berubah
Saya tertarik mendekat ke stan PLN Nusantara Power. Di sana, limbah FABA dari PLTU yang selama ini dianggap sisa, kini disulap jadi bahan beton siap pakai, siap memperkuat struktur tanpa menambah limbah. Tak jauh dari sana, Wika Beton memperlihatkan rumah modular tipe 36 (WHome) yang tahan gempa. "Pernah membayangkan, rumah subsidi bisa dibangun hanya dalam hitungan hari?" Begitu kata seorang petugas di booth, matanya antusias. Inovasi rumah vertikal dan sistem pracetak terasa seperti babak baru yang membuat program tiga juta rumah rakyat lebih dari sekadar mimpi.

WHOME Rumah Pracetak 2 hari jadi (Kredit : WIKA Beton)
WHOME Rumah Pracetak 2 hari jadi (Kredit : WIKA Beton)


Panggung Kolaborasi Tanpa Batas

Hal paling berkesan dari IEE Series 2025 adalah suasana kolaboratifnya. Siapa pun bisa datang; saya bertemu mahasiswa teknik sipil, ibu rumah tangga yang penasaran EV, hingga pelaku bisnis dan petinggi perusahaan. Semua mendiskusikan satu hal: bagaimana teknologi di sini bisa mengubah wajah kota dan kehidupan mereka di masa depan. Tidak heran, mereka yang ingin tahu tren masa depan pembangunan negeri ini justru akan pulang membawa inspirasi, bukan sekadar brosur atau suvenir.

Akhirnya, saya pulang membawa keyakinan: Indonesia sedang melangkah mantap menuju masa depan industri yang ramah lingkungan, canggih, dan terbuka bagi siapa saja yang ingin jadi pelaku perubahan. IEE Series 2025 lebih dari sekadar pameran---ia adalah ruang belajar, ruang kolaborasi, dan ruang menulis cerita baru untuk generasi berikutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun