Mohon tunggu...
Andriyanie CB
Andriyanie CB Mohon Tunggu... Menulis dengan hati, mencari makna dalam kata, dan ketenangan dalam rasa.

Find me on Instagram: @andriyanie121

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit Tak Pernah Lupa

13 Oktober 2025   15:37 Diperbarui: 13 Oktober 2025   15:37 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: OpenAI)

LANGIT  TAK PERNAH LUPA

Ada hari-hari ketika doa terasa berat,
seperti batu yang dilempar ke langit,
lalu jatuh lagi tanpa gema.

Ada waktu-waktu ketika hati bertanya lirih:
"Apakah langit benar-benar mendengar?"

Namun, jika aku diam cukup lama,
aku tahu---
langit tak pernah lupa.

Ia mengingat setiap panggilan yang lirih,
bahkan yang tak selesai diucapkan,
bahkan yang hanya mengalir sebagai air mata
di sela bantal malam.

Langit menampung semuanya.
Tak ada doa yang lenyap,
tak ada air mata yang sia-sia.

Mungkin jawabannya tertunda,
karena langit bukan gudang permintaan,
ia adalah taman waktu,
di mana setiap benih doa tumbuh
hanya pada musim yang tepat.

Aku pernah marah,
menuduh Tuhan tak peduli,
padahal Ia hanya sedang menyiapkan jalan
yang tak bisa kulalui bila terburu-buru.

Sekarang aku tahu,
setiap kali langit diam,
itu bukan karena Ia lupa,
tapi karena Ia sedang mencatat---
satu demi satu sabarku,
hingga tiba saatnya Ia berkata,
"Sekarang, waktumu tiba."

Langit memang jauh,
tapi cinta yang mengisinya
dekat seperti udara yang menyentuh kulitku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun