(Sumber Gambar: OpenAI)
(Karya: Andriyanie CB)
Wahai saudaraku…
Meski rumah kita tak sama,
tak ada salahnya kita jaga bingkai persaudaraan
agar tak retak oleh warna-warni perbedaan.
Walau cara kita tak serupa,
tak ada salahnya kita saling merangkul,
tanpa menginjak langkah satu sama lain.
Biarpun jalan kita terpisah,
tak ada salahnya kita membangun dimensi terindah
dalam keragaman, tanpa jarak dan dendam.
Bukankah kita tahu,
perdebatan dan hujatan hanya menebar sesak di dada?
Wahai saudaraku…
Tak jarang ku bayangkan saat kita berhenti berseteru,
dan sungguh menata hati untuk saling merindu.
Meski tak seiman,
kau tetaplah saudaraku;
tak perlu kita menjadi musuh di dunia yang sempit ini.
Wahai saudaraku…
Seharusnya kita menjaga hati untuk saling menghargai,
bersatu dalam nuansa damai dan kasih;
sepantasnya kita menjadi saudara
yang menjunjung tinggi arti sebuah toleransi,
dengan senyum sebagai jembatan,
dan tangan terbuka sebagai bahasa paling tulus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI