Salah satu daya tarik lain dari Niushou Shan adalah kawasan alaminya. daerah ini dipenuhi hutan hijau, danau kecil, serta jalur pendakian yang ramah untuk semua usia. Udara segar di sini membuat banyak pengunjung menyebutnya sebagai “forest oxygen bar” atau “bar oksigen alami.”
Dari puncak gunung, pengunjung bisa melihat siluet dua puncak seperti tanduk sapi, panorama Kota Nanjing, serta bangunan spiritual yang berpadu indah dengan alam. Atmosfer meditatif inilah yang menjadikan Niushou Shan bukan sekadar objek wisata, tetapi juga tempat untuk menenangkan diri dari hiruk pikuk kehidupan modern.
Pengaruh Niushou Shan terhadap Buddhisme Zen
Sebagai tempat lahirnya aliran Zen Niutou, Niushou Shan memainkan peran penting dalam perkembangan Buddhisme Chan. Ajarannya menekankan pada:
* Pengalaman langsung melalui meditasi, bukan sekadar teks atau teori.
* Penolakan terhadap dogma verbal, dengan menekankan kesadaran murni.
* Pencapaian pencerahan melalui introspeksi batin.
Meskipun aliran Niutou tidak bertahan lama, nilai-nilainya memberi pengaruh besar terhadap aliran Rinzai dan Sōtō di Jepang, serta memperkaya praktik meditasi di seluruh Asia Timur.
Kuil dan Struktur Spiritual Lainnya
Selain Istana Foding, Niushou Shan juga memiliki berbagai bangunan spiritual yang menambah kekayaan pengalaman religius dan budaya, di antaranya:
* Great Usnisa Hall: Aula besar dengan lantai marmer dan pencahayaan sakral tempat relik suci disimpan.