Dalam beberapa dekade terakhir, eksplorasi luar angkasa telah menjadi bidang yang semakin kompetitif, dengan banyak negara berlomba-lomba menjelajahi alam semesta. Salah satu negara yang menunjukkan kemajuan pesat dalam eksplorasi antariksa adalah Tiongkok.Â
Melalui program luar angkasa yang ambisius dan terencana, Tiongkok berhasil mengirimkan serangkaian misi ke Bulan dalam proyek yang dinamakan Chang’e, yang mengambil nama dari dewi Bulan dalam mitologi China. Misi ini tidak hanya berfokus pada eksplorasi biasa, tetapi juga bertujuan untuk memahami sejarah, struktur geologi, hingga potensi sumber daya di Bulan.
Yang menarik, dalam proses eksplorasi  ini, para ilmuwan Tiongkok menemukan berbagai fenomena yang cukup mengejutkan dan mengundang banyak pertanyaan. Dari struktur berbentuk aneh hingga bola kaca yang bersinar di permukaan Bulan, semua penemuan ini menambah lapisan misteri sekaligus wawasan baru tentang evolusi satelit alami Bumi kita.Â
Artikel ini akan membahas berbagai temuan unik, teknologi di balik misi Chang’e, serta bagaimana eksplorasi ini dapat membuka jalan menuju pemahaman lebih dalam tentang Bulan.
Fenomena Aneh yang Ditemukan di Bulan
1. "Pondok Misterius di Bulan"
Salah satu penemuan paling menarik dalam eksplorasi Bulan oleh Tiongkok adalah foto sebuah objek berbentuk kubus yang ditangkap oleh rover Yutu-2 pada Desember 2021. Objek ini terlihat menjulang di cakrawala kawah Von Karman, sisi jauh Bulan yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.Â
Banyak media menyebutnya sebagai "Moon Hut" atau Pondok Misterius, dan spekulasi pun bermunculan, mulai dari kemungkinan bangunan alien hingga struktur purba di Bulan.
Namun, setelah Yutu-2 menempuh perjalanan selama lebih dari sebulan untuk mendekati objek tersebut, gambar dengan resolusi lebih tinggi memperlihatkan bahwa objek itu hanyalah batu besar dengan bentuk yang kebetulan menyerupai rumah atau kelinci.Â
Temuan ini menegaskan betapa kuatnya ilusi optik di permukaan Bulan, yang bisa memperdaya mata manusia dan menimbulkan kesan yang salah hanya karena sudut pandang dan cahaya.
2. Bola Kaca Misterius
Selain pondok tersebut, Yutu-2 juga menemukan benda misteri lain yang tak kalah aneh: bola kaca transparan berkilauan di permukaan Bulan. Bola ini berukuran kecil, kira-kira sebesar bola pingpong, dan tampak mencolok di tengah hamparan debu Bulan yang keabu-abuan.
Para ilmuwan menduga bahwa bola ini terbentuk dari proses tumbukan meteorit atau akibat aktivitas vulkanik purba yang melelehkan batuan anorthosite, salah satu komponen utama permukaan Bulan.Â
Ketika batuan tersebut mendingin, ia menjadi bola kaca transparan. Penemuan ini penting karena memberikan wawasan baru tentang proses geologi di Bulan dan bagaimana lingkungan luar angkasa bisa membentuk material unik.
3. Formasi Batuan Unik
Rover Yutu-2 juga menemukan berbagai batu dengan bentuk tidak biasa, termasuk batuan yang tampak terukir atau terbelah rapi seperti dipotong dengan pisau. Beberapa dari batu ini diyakini terbentuk oleh letusan vulkanik jutaan tahun lalu, sementara yang lainnya kemungkinan hasil tumbukan meteorit besar.Â
Formasi-formasi ini menjadi bukti bahwa permukaan Bulan sangat dinamis di masa lalu, jauh lebih aktif secara geologis daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Teknologi di Balik Eksplorasi Bulan
Eksplorasi Bulan oleh China tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan teknologi canggih. Dari robot penjelajah hingga sistem komunikasi satelit, semuanya dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan ekstrem di luar angkasa.
1. Rover Yutu-2: Penjelajah Setia di Sisi Jauh Bulan
Yutu-2 adalah robot penjelajah pertama yang berhasil beroperasi di sisi jauh Bulan, wilayah yang tidak pernah menghadap Bumi. Rover ini dilengkapi dengan enam roda independen, memungkinkan navigasi yang stabil di medan berbatu dan berdebu.Â
Yutu-2 juga menggunakan sistem suspensi adaptif agar bisa bergerak perlahan namun aman di lingkungan yang tidak rata. Meskipun kecepatannya sangat lambat (sekitar 0,1 km per jam), kemampuan jelajahnya sangat handal dan presisi.
2. Sistem Navigasi Semi-Otonom dan Sensor Canggih
Yutu-2 dibekali dengan sistem navigasi semi-otonom, sehingga ia dapat memilih jalur yang paling aman secara mandiri saat menjelajah. Rover Yutu-2 juga memiliki berbagai sensor gambar, radar penembus tanah (GPR), dan spektrometer untuk menganalisa komposisi tanah Bulan. Teknologi ini sangat penting dalam mengumpulkan data ilmiah tanpa harus selalu dikendalikan dari Bumi.
3. Satelit Queqiao: Penghubung dari Sisi Terjauh Bulan
Karena rover Yutu-2 berada di belakang Bulan, komunikasi langsung dengan Bumi tidak mungkin dilakukan. Untuk mengatasi hal ini, Tiongkok meluncurkan satelit Queqiao, yang ditempatkan di titik Lagrange antara Bumi dan Bulan.Â
Satelit ini berfungsi sebagai relay komunikasi, memungkinkan data dari Yutu-2 dikirim ke Bumi melalui koneksi stabil. Tanpa bantuan Queqiao, misi ini tidak akan bisa berjalan dengan lancar.
Mengungkap Evolusi Bulan dengan Misi Chang’e
Tiongkok tidak hanya puas dengan penjelajahan permukaan Bulan, tetapi juga berambisi memahami asal usul dan perkembangan Bulan secara menyeluruh. Hal ini dilakukan melalui berbagai misi Chang’e yang semakin kompleks dan ambisius.
1. Chang’e 6: Mengambil Sampel dari Sisi Jauh Bulan
Chang’e 6 merupakan misi pertama dalam sejarah yang berhasil mengumpulkan dan membawa kembali sampel dari sisi jauh Bulan. Hal ini penting karena sisi jauh memiliki karakteristik geologi yang berbeda dari sisi yang biasa kita lihat dari Bumi.Â
Dengan menganalisis sampel ini, ilmuwan dapat membandingkan proses pembentukan di kedua sisi dan menyusun ulang sejarah geologis Bulan.
2. Chang’e 7: Mencari Es Air di Kutub Selatan
Misi Chang’e 7 dijadwalkan untuk menjelajahi kutub selatan Bulan, wilayah yang dipercaya menyimpan cadangan es air di dalam kawah-kawah gelap yang tidak pernah terkena sinar matahari.Â
Es air ini sangat penting untuk masa depan eksplorasi manusia, karena dapat diubah menjadi air minum, oksigen, atau bahkan bahan bakar roket. Keberadaan air akan menjadi kunci dalam membangun koloni manusia di Bulan.
3. Chang’e 8 dan Stasiun Penelitian Bulan Internasional
Langkah berikutnya adalah menjalankan misi Chang’e 8, yang akan menguji bermacam-macam teknologi pendukung kehidupan seperti pencetakan 3D menggunakan debu Bulan dan pembangkitan energi surya.Â
Chang’e 8 akan membawa misi  rencana pembangunan Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS). Jika misi berhasil, pembangunan stasiun penelitan ini  akan menjadi tempat tinggal bagi ilmuwan dan nantinya akan menjadi pusat penelitian di Bulan, membuka era baru dalam eksplorasi  tata surya.
Kesimpulan
Eksplorasi Bulan oleh Tiongkok telah menghadirkan banyak penemuan menarik yang mengubah cara kita memandang satelit alami Bumi. Mulai dari fenomena aneh seperti batu berbentuk pondok dan bola kaca, hingga penelitian mendalam tentang struktur dan evolusi Bulan melalui misi Chang’e 6, 7, dan 8.Â
Semuanya menunjukkan betapa serius dan maju program luar angkasa Tiongkok saat ini. Didukung oleh teknologi mutakhir seperti rover Yutu-2, sistem navigasi semi-otonom, dan satelit Queqiao, eksplorasi ini memberikan data penting yang bukan hanya bermanfaat bagi Tiongkok, tetapi juga bagi komunitas ilmiah global.
Dengan misi-misi lanjutan yang berfokus pada pembangunan pangkalan ilmiah permanen di Bulan, kemungkinan kehadiran manusia di Bulan secara berkelanjutan kini bukan lagi fiksi ilmiah, tetapi mulai menjadi kenyataan. Masa depan eksplorasi luar angkasa tampaknya akan sangat dipengaruhi oleh langkah-langkah besar yang sedang diambil oleh Tiongkok hari ini.
Referensi:
- Misi Chang'e 6 Sukses Besar, Tiongkok Pimpin Teknologi Antariksa Dunia Halaman 1 - Kompasiana.com, https://www.kompasiana.com/rudychen7755/667a6c9a34777c4beb1da692/misi-chang-e-6-sukses-besar-tiongkok-pimpin-teknologi-antariksa-dunia
- Lagi, Penjelajah Yutu-2 Milik China Temukan Objek Aneh di Sisi Jauh Bulan, https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/27/190300823/lagi-penjelajah-yutu-2-milik-china-temukan-objek-aneh-di-sisi-jauh-bulan
- 'Mystery hut' on the moon just the latest weird lunar find by China's Yutu 2 rover | Space, https://www.space.com/china-yutu-2-moon-rover-weird-discoveries
- Benda Misterius di Sisi Gelap Bulan Akhirnya Terpecahkan, https://international.sindonews.com/read/651551/40/benda-misterius-di-sisi-gelap-bulan-akhirnya-terpecahkan-1641675681
- Zonk! Objek 'Rumah Misterius' yang Ditemukan China di Bulan Ternyata Cuma Batu, https://inet.detik.com/science/d-5890753/zonk-objek-rumah-misterius-yang-ditemukan-china-di-bulan-ternyata-cuma-batu
- China finds explanation for "mystery hut" spotted on the moon - CBS News, https://www.cbsnews.com/news/china-mystery-hut-moon/
- Mengenal Fenomena Glory, Pelangi di Luar Angkasa - Global Liputan6.com, https://www.liputan6.com/global/read/5577174/mengenal-fenomena-glory-pelangi-di-luar-angkasa
- Mengintip Alam Semesta Jauh Melalui Lensa Gravitasi - Info Astronomy, https://www.infoastronomy.org/2016/11/mengintip-alam-semesta-melalui-lensa-gravitasi.html
- Tiongkok Siapkan Misi Change 7 dengan Bendera Berkibar di Bulan, https://mediaindonesia.com/teknologi/734274/tiongkok-siapkan-misi-change-7-dengan-bendera-berkibar-di-bulan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI