Mohon tunggu...
Andri Imam Fauzi
Andri Imam Fauzi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Traveler

Explore the outdoor

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Situ Gunung, Bukan Sekadar Jembatan Gantung yang Membentang di Ketinggian

2 Juni 2022   23:14 Diperbarui: 3 Juni 2022   22:12 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oke, penjelajahan benar-benar dimulai jelang siang. 

Terik? Tentu tidak, karena sepanjang jalan kita terlindungi oleh kanopi pepohonan khas hutan di perbukitan. Yang terasa hanya dua, yaitu suara serangga hutan dan angin yang terhembus dari balik dahan. 

Jangan takut tersesat, karena setiap langkah kita sudah diarahkan oleh jalur setapak yang terbuat dari bebatuan alam. Pun, tak lama berjalan kita akan menemukan berbagai tempat pemberhentian yang sudah sangat matang disiapkan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Pengelola lokasi ini benar-benar memperhatikan kenyamanan pengunjung. Selain jalur yang dan fasilitas pemberhentian yang mendukung, kita juga akan disuguhkan dengan hidangan sambutan, yaitu pisang dan singkong rebus, yang bisa dinikmati sembari mendengarkan tabuhan sunda tradisional. 

Ini benar-benar suasana bersantai ala pedesaan di bumi Parahyangan. Tak ada batasan waktu kita bersantai di tempat itu, namun balik lagi, mau kalian biarkan jembatan gantung dan tujuan lainnya menunggu kedatanganmu?

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Bergegas melanjutkan perjalanan. Butuh berapa lama untuk sampai ke jembatan gantung utama? Jawabannya, tak sampai jarum menit berputar dan kembali ke tempat kalian terakhir melihatnya, alias tak sampai hitungan jam. 

Kurang lebih 10 menit kita akan disambut pintu masuk jembatan gantung utama yang bertuliskan "Suspension Bridge". Dari tadi saya sebut jembatan gantung utama, memangnya ada jembatan gantung lainnya? Iya, ada satu lagi jembatan gantung di kawasan ini. 

Untuk bisa menyeberangi jembatan ber-sling baja dan beralas kayu ulin Papua ini, kita harus mengenakan pengaman yang akan dipasangkan di bagian pinggang. Fungsinya untuk dikaitkan dengan sling pengaman yang terbentang sepanjang jembatan. 

Langkah pertama dimulai, rasa berdebar muncul berbarengan. Wajar, terutama jika kalian termasuk penakut ketinggian. langkah kedua hingga belasan masih aman, sampai akhirnya menuju tengah jalan, entah angin atau faktor orang berjalan, mengakibatkan jembatan goyang. Ini sensasi yang kalian cari? Bagi saya, tentu ini merupakan sensasi yang segara mungkin harus saya akhiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun