Mohon tunggu...
Andri Limka
Andri Limka Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tertarik membaca, menulis, dan membagikannya kepada yang lain

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Chhichhore: Filmnya para Pecundang

24 Juni 2021   07:40 Diperbarui: 24 Juni 2021   07:43 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film ini sangat bagus bagi perkembangan mental anak-anak muda masa kini yang cenderung tidak ingin dan tidak siap menerima kegagalan. Selain untuk anak muda, juga cocok bagi orang tua yang sekiranya tidak membebani anak dengan “keharusan” berprestasi sebab itu hanya akan memberinya beban secara fisik dan psikologis yang akan bertambah parah bila hasil sebuah usaha tidak sesuai yang diharapkan.

Dampak lainnya juga akan membuat anak merasa takut dan tidak mau berjuang sebab ia takut menghadapi kegagalan. Jadi dalam hal ini bagaimana kita tidak menjadi takut sebelum mencoba, atau setidaknya berjuanglah hingga tidak ada lagi yang dapat kita lakukan.

Dalam kehidupan, tidak ada manusia yang mau gagal. Tetapi realita berkata lain bahwa dalam kehidupan sering kali mesti ada sukses dan gagal. Bila kita tidak sukses berarti gagal dan begitu sebaliknya. Maka mental “berjuang sampai akhir” dan “jiwa ksatria menerima kegagalan” harus selalu tertanam dalam diri, bahwa tidak selalu yang kita usahakan akan berbuah keberhasilan. Apapun yang terjadi setidaknya kita sudah berusaha. Seperti kata pepatah “Manusia dapat berencana, Tuhan lah yang menentukan.”

Memang benar ketika kita gagal kita menjadi seperti pecundang. Namun ingatlah, julukan pecundang akan lebih terhormat dari penakut. Sebab pecundang telah mencoba meski gagal. Ia tahu dan memiliki pengalaman melewati sebuah proses. Tetapi penakut? Ia tidak pernah mengalami dan melewati proses. Ia sudah kalah sebelum berjuang. Ia tidak mendapatkan apa-apa.

Mari bertanya pada diri: Mau menjadi apakah kita, pecundang atau penakut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun