 6. Dynamic Governance Capabilities are Created by Able People, Stimulated by  Agile Processes and Expressed in Adaptive Policies.
Kemampuan tataelola dinamis dibuat oleh orang yang mampu dan handal, dirangsang oleh proses yang tangkas dan disajikan dalam kebijakan adaptif.
7. Public Institutions Played a Crucial Role in Effective Dynamic Governance by Designing and Implementing Policies to Achieve Results
Lembaga Publik memainkan peran penting dalam dengan merancang kebijakan yang baik dan dapat mengimplementasikan kebijakan tersebut dengan baik.
8. The Cumulative Effects of Systemic Improvements were Substantial, Even If Individual Policy Changes were only Incremental
Prinsip utama dari Perubahan yang berkelanjutan adalah sistemik dan kumulatif. Bahkan jika ada perubahan kebijakan yang inkremental nantinya maka mereka akan tetap mampu menghadapinya, karena mereka sudah terhubung dengan kuat secara sistemik, karena meraka sudah mempunyi sebuah sistem yang berjalan, jika nanti ada perubahan kebijakan atau pemimpin maka sistem tetap dapat berjalan.
Kelebihan negara Sigapura dengan luas wilayah yang tidak terlalu besar sehingga memudahkan dam pengurusan maupun koordinasinya merupakan salah satu pendukung berhasilnya dinamic goverment diterapkan, selain itu pemimpin yang karismatik seperti Perdana Menteri Lee Kuan Yew yang tidak dimiliki oleh negara lain merupakan modal terbesar dalam membawa negara ini menuju tata kelola pemerintahan yang baik.Â
Yang menjadi ciri utama dalam dinamic goverment adalah kecepatan  namun bukan hanya cepat tapi, responsif dalam melihat kebutuhan masyrakatnya, cepat melihat peluang dan kesempatan baru yang ada, selalu tanngap dengan perkembangan globalisasi yang ada. Singapura membangun system ini tidaklah sekejap mata, tetapi bertahun-tahun dibawah pemerintahan perdana menteri Lee Kuan Yew yang mampu membawa negara ini menuju tata keloa pemerintahan yang dinamis.
Pemerintahan yang dinamis didapat dari sebuah sistem yang mempunyai budaya kelembagaan yang mendukung dan memungkinkan kemampuan lembaga tersebut berkembang. Pemimpin yang ingin mengembangkan dinamisme dalam pemerintahan harus melakukannya membangun fondasi budaya dan pilar kritis organisasi,kemampuan dan memastikan bahwa keterkaitan sistemik mereka dengan hati-hati,dibangun dan terus diperkuat dan diperkuat.
Persepsi masyarakat tentang posisinya membentuk arti tujuan,yang pada gilirannya menentukan prinsip-prinsip yang akan memandu pilihannya dan tindakan. Membuat suatu sistem pemerintahan yang dinamis dan dibutuhkan organisasi yang mampu beradaptasi,pemikiran mendalam, dialog terbuka, komitmen , dan kepemimpinan dan efektif, serta implementasi dari semua hal tersebut.
Proses mengadaptasi suatu sistem pemerintahan adalah bukan hal sepele dimana harus memeperhatikan hal-hal lainnya, terkait dengan keadaan dan sistem pmerintahan yang sedang berjalan di negara tersebut, berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam hal mengadaptasi suatu sistem;
- memahami dahulu teori,filosofi, perspektif dan dasar pemikiran dari sistem tersebut
- memahami pengalaman aktual dalam pelaksanaan sistem tersebut,dari peroslan-persoalan yang munculdan  bagaimana mereka ditangani, hasil yang dicapai sehingga dapat menjadi sebuah pelajaran yang diambil
- mempertimbangkan sejarah, budaya, keadaan ekonomi negara
- menganalisis apakah penerapan prinsip atau praktik serupa akan mencapai hasil yang diinginkan,
- menilai kemungkinan reseptif dan dampak dari praktik tersebut pada pemangku kepentingan
- memilih hal-hal apa saja yang dapat diterapkan maupun dapat dimodifikasi
- mencari hal hal apa saja yang baru yang dapat lebih mendorong sisitem tersebut agar lebih berhasil dan maju.
- menggambarkan bagaiman kemajuan dapat dihasilkan dan mengukur sejauh mana keberhasilan tersebut dicapai.
- memutuskan pendekatan, waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk dibuat  sebuah implementasi yang efektif.
