Mohon tunggu...
Andrey Handaru Paramananda
Andrey Handaru Paramananda Mohon Tunggu...

Aku adalah aku..\r\nKuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya. (UNESA, sastra Indonesia)\r\nAsalku dari Lamongan.\r\nMampir di FB http://www.facebook.com/andrey.handarup\r\ndan Follow twitter http://www.twitter.com/andreyhandarup\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humor

Anekdot Tokoh-tokoh Dunia (Just for Fun)

14 Juni 2013   20:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:01 5128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Achilles pernah berkata bahwa berkorban dan jadilah pahlawan pada waktu perang maka namamu akan terkenang sepanjang masa daripada engkau pada akhirnya mati membusuk tanpa meninggalkan apapun. Memang pada akhirnya Achilles dielu-elukan sebagaimana legenda yang bakal dikenang sepanjang masa, namun yang mengelu-elukan dirinya adalah orang lain dan dia tidak bisa menikmati karena penyebab ia menjadi legenda adalah karena ia tewas. Pada akhirnya ia juga tidak menikmatinya sendiri. Jika manusia memiliki pemikiran yang sama seperti Achilles maka tewaslah dulu dengan cara harakiri ataupun yang lainnya. Itupun jika sesudahnya menjadi terkenal, kalau tidak, maka tidak ada bedanya dengan mati membusuk dan bahkan tanpa nama. Atau ikutlah kontes harakiri se-dunia maka namamu bakal terkenal tapi tidak terkenang!

Hitler adalah ‘publik enemy number one’ bagi manusia seluruh dunia pada masa perang dunia bahkan sampai sekarang. Hitler adalah psikopat, dan bahkan ia tidak ingin beristri karena dengan beristri ia bakal mempunyai perasaan dan kadang seorang istri mempunyai wewenang untuk melarang. Banyak orang mati sia-sia pada masa rezim Hitler tidak hanya musuh, rakyat Jerman pun banyak yang jadi korban Hitler. Hitler menyebut dirinya sendiri adalah tuhan karena ketika masa jaya-jayanya tidak ada yang berani menentangnya. Namun di balik itu , Hitler ternyata adalah seorang yang pemalu, ia dengan mudahnya membunuh orang tapi ketika ajalnya menjemput ia malu dilihat orang lain dan memilih bunuh diri dengan menghancurkan tubuhnya. Mungkin dalam pemikirannya jika ia tewas ditangan musuh dalam keadaan berjasad maka takutnya tubuhnya akan diawetkan seperti Fir’aun lalu tubuhnya yang ‘gagah’ itu bakal diketahui orang kedalamannya. Padahal siapa yang mau mengawetkan tubuhnya jika pun demikian mungkin langsung dilelang, itupun kalau ada yang mau membeli. Heeem dasar Hitler!

Lenin dan Stalin adalah tokoh komunis Uni soviet terkejam. Ratus ribuan bahkan lebih orang mati pada masa rezimnya berkuasa. Kadang masalah sepele saja orang bakal langsung dibunuh tanpa ampun. Seperti hitler, Lenin dan Stalin adalah seorang psikopat. Membunuh adalah sesuatu yang biasa bahkan hobi mereka. Mereka berada pada kekuasaan yang berbeda dimana Lenin lebih dulu yang berkuasa lalu dilanjutkan oleh Stalin. Namun mereka mempunyai kesamaan, ternyata mereka’ penyakitan’. Memang mereka tidak kalah dalam berperang namun mereka kalah dengan penyakit dimana seorang pemimpin semestinya mempunyai perlindungan kesehatan yang layak. Ternyata Uni Soviet pada masa perang dunia dipimpin oleh orang penyakitan. Mungkin ketika mereka berperang dan banyak menang bisa dikarenakan musuh memilih mengalah karena merasa iba dengan penyakit yang diderita mereka.

Fir’aun mengganggap dirinya adalah Tuhan, siapapun yang menentang pasti langsung dihukum. Selain itu sangat berkuasanya seorang Fir’aun pengikutnya pun sangat banyak, tidak hanya dikalangan budak-budak namun raja-raja pun mengakui ketuhanan Fir’aun. Ketuhanan Fir’aun adalah suatu kekonyolan karena bukannya Tuhan tidak mempunyai rasa takut? Tapi si Fir’aun takut dengan ramalan, maka ia pun heboh sendiri ketika dikatakan bakal ada seorang pemuda yang bakal membunuhnya. Bukannya Tuhan itu tidak mempunyai musuh? Tapi pada kenyataannya ada seorang nabi Musa AS yang menjadi musuh utamanya. Bukannya Tuhan tidak bakal terkalahkan? Tapi ia kalah segala-galanya dengan Nabi Musa As. Puncaknya ketika ajal mendekat, ternyata ketika terapung-apung di laut tengah laut merah ia berdoa supaya selamat. Anehnya ia berdoa kepada siapa dan untuk siapa, bukannya ia tuhan? Mungkin ia berdoa kepada sesama Tuhan, bukannya Tuhan itu Esa? Dengan demikian jelas Fir’aun adalah manusia pembohong sepanjang masa dan yang mempercayai Fir’aun adalah manusia paling bodoh sepanjang masa. Padahal dengan jelas Tuhan itu masa Esa, dan tidak perlu dibantah lagi jika tidak ingin disebut orang paling ‘ngeyel’ sepanjang masa. Bahwa Tuhan itu ALLAH SWT!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun