Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Satu-satunya yang Mesti Ditakuti adalah Rasa Takut Itu Sendiri

28 Maret 2020   19:04 Diperbarui: 29 Maret 2020   18:12 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu-satunya yang mesti ditakuti adalah rasa takut itu sendiri. Rasa takut tak berdasar itulah yang meneror bahkan melumpuhkan langkah maju kita ke depan.

Dalam situasi krisis sedemikian, kepemimpinan sejatilah yang hendaknya tampil ke muka. Maka dukungannya pun genuine.

"In every dark hour of our national life a leadership of frankness and vigour has met with that understanding and support of the people themselves which is essential to victory."

Kita semua sedang menghadapi musuh bersama. Dukungan penuh pada otoritas pemerintah dan persatuan yang teguh adalah kunci kemenangan bersama.

"I am convinced that you will again give that support to leadership in these critical days. In such a spirit on my part and on yours we face our common difficulties."

Di bawah kepemimpinan Franklin Delano Roosevelt akhirnya bangsa Amerika keluar dari 'the great depression' yang mencekam.

Sebuah contoh kasus kepemimpinan yang hebat. Pelajaran yang berharga juga bagi para pemimpin dan calon pemimpin. Di mana pun berada, dan dari mana pun asalnya.

Jangan pernah menyerah dengan keadaan.

"When you come to the end of your rope, tie a knot and hang on." -- Franklin D. Roosevelt.

28/03/2020

*Andre Vincent Wenas*, Sekjen *Kawal Indonesia* - Komunitas Anak Bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun