PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, BUMN yang pernah sukses mengembangkan Kawasan Pariwisata Nusa Dua Bali, ditunjuk untuk mengembangkan Kawasan Pariwisata Mandalika. Pada tahun 2014 Mandalika ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan merupakan bagian dari Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Setelah perjalanan santai dua hari plus dua kali island hoppings, touchdown Lembar Port, Mandalika. Jalan satu jam sepanjang 50 km ke resort yang  berlokasi di antara Pantai Kuta, Bukit Merese, Pantai Seger dan Tanjung Aan. Banyak sekali Hotel, Villa dan penginapan di Mandalika. Mulai dari Villa super mewah dengan rate Sembilan juta per malam, Hotel dan Resort berbintang dengan harga diatas satu juta per malam seperti Novotel, Hotel dengan rate lima ratus ribuan seperti Panfila, Ekas Surf Resort, dan yang dibawah lima ratus ribu juga banyak. Misalnya Bruce’s Hideout dengan pemandangan langsung ke laut di Tanjung Batulawang. Selain itu juga banyak tempat homestay seperti Red Doorz dan Oyo.
Bersepeda dan sightseeing di Mandalika.
Hari ke-dua: Bersepeda santai di pagi hari. Rutenya pendek saja, yaitu 2.4 km ke Pantai Kuta, lalu 3.8 km ke Seranting, kemudian 1 km ke Bukit Seger untuk nikmati Sunrise. Bersepeda menuju Pantai Kuta melewati KEK Mandalika sungguh cocok buat mewujudkan keluarga sehat. Dengan udara laut berhembus dari selatan dan fasum mumpuni ditunjang pemandangan laut serta perbukitan. So awesome!
Bukit Seger menawarkan pemandangan spektakuler pantai perbukitan. Sementara Pantai Seger adalah Surga bagi penyuka Surfing. Ombak tinggi dan arus yang kuat akan memacu adrenaline para surfer manapun. Namun diperuntukkan bagi para surfer yang berpengalaman. Siapkan Surfboard anda! Inilah salah satu pantai terbaik di Pulau Lombok.
Bukit Seger juga menyimpan sebuah kisah tentang seorang Putri cantik bernama Mandalika. Lahir dari pasangan Tonjang Beru dan Dewi Seranting yang merupakan penguasa Kerajaan di Gumi Sasak (Tanah Sasak). Putri Mandalika tumbuh dengan paras cantik menawan serta perangai baik hati. Rakyat sungguh mencintainya, dan para Pangeran dari berbagai Kerajaan pun banyak yang ingin menikahinya. Putri Mandalika pun jadi gamang, karena tidak menginginkan adanya perseteruan diantara para kerajaan di Gumi Sasak demi memperbutkan dirinya. Karena itu Sang Putri mengundang para Pangeran ke Bukit Seger dan menerima lamaran mereka semua. Setelahnya Putri Mandalika menjatuhkan diri dari Bukit ke laut. Rakyat tidak pernah menemukan jasad sang Putri. Alih-alih mereka malah menemukan Nyale, yaitu cacing-cacing berwarna warni yang diyakini merupakan jelmaan Putri Mandalika. Kisah Putri Mandalika kini diabadikan dalam Upacara bau Nyale, yaitu ritual yang diadakan masyarakat setempat setiap tahun untuk mencari cacing laut
Siangnya makan di Warung Turtle, Tanjung Aan. Perjalanan sepanjang 8.6 km ditempuh dua puluh menit saja. Menu di Warung Turtle bervariasi. Ada Ikan bakar, Lobster, sate ayam, pisang bakar dan Fresh juice. Dilanjutkan dengan duduk di pinggir Pantai Aan sambal minum Es Kelapa. Menikmati indahnya pemandangan berupa laut yang dikelilingi perbukitan.
