Dan keempat, dukungan pemerintah dan kolaborasi dengan berbagai jejaring masyarakat. Yang dimaksud adalah untuk memfasilitasi demi terpenuhinya potensi lokal, pengembangan menu, dan penerimaan dari masyarakat melalui pendidikan dan sosialisasi karena berbagai menu makanan lokal umumnya dipandang tidak layak menjadi masakan, dengan alasan mendasarnya adalah sudah terlalu biasa memakannya tanpa melihat kandungan nutrisi dan nilai ekonomi di dalamnya.
Menurut hemat saya, makanan lokal merupakan pilar untuk perealisasian program MBG. Beberapa alasan antara lain biaya yang lebih murah karena tidak perlu mendatangkannya dari luar, dapat lebih memberdayakan petani dan pengusaha lokal, makanan lokal lebih kaya nutrisi dan lezat, dan melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat setempat.
Ini berarti bahwa pemanfaatan makanan lokal akan lebih efektif dalam meningkatkan gizi dan mendukung pembangunan berkelanjutan di setiap daerah. Yang terpenting adalah bekerja sama dengan para petani di masing-masing daerah untuk menyediakan ketercukupan, serta dengan pihak-pihak lain untuk berkreasi dalam mencipatakan menu-menu baru dari makanan lokal yang ada, guna mendukung program yang lebih pro rakyat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI