Bersamaan dengan itu pula adalah menciptakan budaya sekolah yang mendukung nilai-nilai karakter positif, yang bisa dilakukan melalui penerapan aturan sekolah yang konsisten dan adil bagi semua, baik pendidik maupun peserta didik. Pendidikan karakter membutuhkan pendekatan holistik dan melibatkan berbagai pihak seperti guru, orang tua, dan masyarakat guna melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter.
Pada akhirnya kita harus kembali ke gagasan Plato. Plato mengatakan bahwa masyarakat yang sehat bukanlah masyarakat berisi individu-individu yang jenius, melainkan individu-individu yang  berkarakter. Kecerdasan bisa menjadi hiasan, tetapi karakter adalah fondasi. Negara tanpa fondasi tidak akan bertahan lama, seberapa pun megah tampilan luarnya.
Dengannya berarti jika kita mencintai negara ini, sudah saatnya kita serius membentuk generasi berkarakter melalui pendidikan yang holistik. Bangsa ini perlu mencari jalan dan cara yang tepat untuk mendidik generasi masa depan untuk membentuk individu secara menyeluruh secara fisik, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual. Ini perlu untuk menciptakan kehidupan yang seimbang dan harmonis demi Indonesia Jaya di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI