Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis media sosial. Sudah menulis 3 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA (2015), IMAN YANG MEMBUMI (2016), dan MENATA BANGSA YANG BERADAB (2025) . Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karakter Bangsa: Fondasi Indonesia Beradab

24 September 2025   09:50 Diperbarui: 24 September 2025   09:50 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersamaan dengan itu pula adalah menciptakan budaya sekolah yang mendukung nilai-nilai karakter positif, yang bisa dilakukan melalui penerapan aturan sekolah yang konsisten dan adil bagi semua, baik pendidik maupun peserta didik. Pendidikan karakter membutuhkan pendekatan holistik dan melibatkan berbagai pihak seperti guru, orang tua, dan masyarakat guna melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter.

Pada akhirnya kita harus kembali ke gagasan Plato. Plato mengatakan bahwa masyarakat yang sehat bukanlah masyarakat berisi individu-individu yang jenius, melainkan individu-individu yang  berkarakter. Kecerdasan bisa menjadi hiasan, tetapi karakter adalah fondasi. Negara tanpa fondasi tidak akan bertahan lama, seberapa pun megah tampilan luarnya.

Dengannya berarti jika kita mencintai negara ini, sudah saatnya kita serius membentuk generasi berkarakter melalui pendidikan yang holistik. Bangsa ini perlu mencari jalan dan cara yang tepat untuk mendidik generasi masa depan untuk membentuk individu secara menyeluruh secara fisik, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual. Ini perlu untuk menciptakan kehidupan yang seimbang dan harmonis demi Indonesia Jaya di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun