Mohon tunggu...
Andre Adityawarman Kusuma
Andre Adityawarman Kusuma Mohon Tunggu... Traveler yang doyan cerita jalan | Sales Properti | Blogger (Coretan Liar Gue)

Penjelajah dua dunia: perjalanan dan properti. Di sini, saya menuangkan cerita, pandangan hidup, dan pengalaman dari sudut pandang seorang traveler sekaligus praktisi properti.

Selanjutnya

Tutup

Money

Efektivitas Pameran Properti: Antara Biaya Promosi dan Hasil Penjualan

7 Oktober 2025   18:20 Diperbarui: 7 Oktober 2025   18:27 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pameran Properti di Expo Bank. Ramai, tapi belum tentu efektif menghasilkan penjualan. Source: Koleksi Pribadi

Model yang ideal adalah sistem entrepreneurial sales:

  • Gaji pokok setara UMR, cukup buat hidup, tapi nggak bikin nyaman.

  • Ditambah modal iklan pribadi sekitar Rp1 juta per bulan untuk uji strategi digital.

  • Manajer wajib memantau laporan harian dan hasil prospek setiap minggu.

  • Evaluasi dilakukan tiap dua bulan. Kalau dua bulan gak ada penjualan, ya harus dievaluasi.

Sistem ini kejam buat yang malas, tapi adil buat yang perform.
Karena di dunia sales, hasil adalah segalanya.

Pola Pikir Baru: Dari "Sibuk" ke "Produktif"

Masalah terbesar di banyak perusahaan properti bukan kurangnya tenaga, tapi salahnya fokus.
Mereka lebih sibuk bikin aktivitas daripada menghasilkan hasil nyata.
Tim penuh, pameran jalan, konten banyak tapi konversi nihil.

Sudah waktunya ganti mindset.
Efisiensi bukan berarti pelit, tapi tahu mana yang benar-benar berdampak dan mana yang cuma terlihat sibuk.
Lebih baik punya 5 orang produktif dengan sistem jelas daripada 15 orang yang sibuk bikin laporan tanpa penjualan.

Kesimpulan: Pameran Boleh, Tapi Jangan Jadi Kebiasaan

Pameran tidak harus dihapus. Tapi jangan dijadikan agenda rutin yang habisin budget tanpa evaluasi.
Lebih baik dana disebar ke billboard dan digital ads yang jelas ukurannya.
Pameran tetap boleh, tapi cukup beberapa kali dalam setahun, dengan fokus pada penutupan prospek panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun