Tepuk satu..... happp!!!
Tepuk dua.....happp..happp!!!
Tepuk tiga....happ...happp..happp!!!
Seketika suasana yang sebelumnya riuh menjadi hening dengan komando tepuk tadi. Keseruan mendampingi anak-anak usia dini untuk mengenalkan perpustakaan begitu terasa. Hari ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Timur dikunjungi para siswa dari TK IT Taqi Tunas Iman Kecamatan Suralaga.Â
Sebanyak 33 orang anak datang bersama 6 orang guru pendampingnya. Ibu Sri Hultiawati, S.TP menjelaskan jika tujuan kunjungan ini untuk mengenalkan literasi kepada siswa-siswinya. Wah anak-anak sangat antusias ketika diajak berkunjung dan berkegiatan di perpustakaan. Ini di luar ekspektasi kami, karena kami datang disini dipandu dan difasilitasi oleh perpustakaan, tambahnya. Agenda outing class ini biasanya sih satu kali dalam setahun dan kebetulan tahun ini ke perpustakaan daerah.Â
Melalui kegiatan ini membuat anak-anak menjadi tahu di mana lokasi perpustakaan daerah dan apa saja layanan yang bisa diperoleh. Penulis selaku Pustakawan turut mendampingi para siswa dengan kegiatan bermain menyusun huruf, storytelling dari buku berjudulÂ
Di Pantai, menonton film cerita hewan sampai berfoto bersama. Sebelumnya anak-anak diajak bergembira dengan senam baby shark dan bernyanyi bersama lagu Kalau kau Suka Hati.Â
Salah seorang wali murid, Ibu Zikriyah mengatakan jika kegiatan ini sangat berkesan dan pastinya bermanfaat. Ini sangat postif dan anak saya pasti suka karena sangat berkesan dengan belajar di luar sekolah. Jika ada sesuatu yang berkesan maka dia biasanya minta untuk datang lagi, jelasnya.Â
Saya lihat anak-anak diajak mendengarkan cerita, membaca, bermain dan menonton kartun, pasti nanti dia cerita sama teman-temannya yang lain bahwa ke perpustakaan itu menyenangkan, tutupnya. Penulis berkesempatan juga bertanya ke salah seorang anak bernama Zafran Hadi yang terlihat begitu tertarik dengan sebuah buku yang berjudul Di Pantai.Â
Tak bosan-bosannya ia membolak-balikkan halaman di buku untuk melihat gambar dan cerita yang disuguhkan, bahkan tidak mau pulang ketika yang lain sudah bersiap-siap kembali ke rumah saking betahnya di perpustakaan. Bukunya bagus-bagus saya suka dan mau datang lagi ke perpustakaan besok-besok sama Ibu, jawabnya polos.Â
Dari kegiatan ini ternyata anak-anak TK IT Taqi Tunas Iman sudah banyak yang mengenal dan memahami huruf melalui permainan susun huruf menjadi sebuah kata. Melalui permainan sederhana susun huruf harapannya anak termotivasi untuk terus menambah pengetahuan dan kemampuannya untuk mahir membaca.
Keberadaan Perpustakaan Daerah sudah sewajarnya menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan yang bernilai edukasi. Ini juga wujud konkret dari fungsi utama sebuah perpustakaan yang memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan informasi, pendidikan, penelitian, pelestari budaya dan rekreasi.Â
Di Perpustakaan Daerah Lombok Timur tidak hanya menyediakan buku tapi juga sarana bermain edukasi anak indor maupun outdor serta kegiatan-kegiatan pendukung yang relevan. Salah satu strategi yang harus dibangun perpustakaan adalah promosi dengan sering berkomunikasi dan berinteraksi dengan para pemustakanya.Â
Harus mengetahui apa menjadi kebutuhan dan keinginan yang bisa difasilitasi oleh perpustakaan tentu sesuai dengan resources yang dimiliki perpustakaan itu sendiri. Hal ini untuk memberi kesan jika perpustakaan buka tempat baca dan pinjam buku semata namun juga tempat menyenangkan dengan beragam layanannya. Jadi tunggu apa lagi ayo ke Perpustakaan.