Mohon tunggu...
Andraza Yusril
Andraza Yusril Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo perkenalkan nama saya Andra, saya orangnya penasaran dengan hal-hal baru, suka olahraga atau fitness, dan membaca. Lagi banyak explore soal blogging, bisnis, dan hal-hal seputar teknologi biar makin berkembang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

5 Cara menjaga Konsisten Latihan walaupun sering "Mager"

21 September 2025   11:03 Diperbarui: 21 September 2025   11:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Indonesai menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga konsistensi latihan, seperti :

  • Gaya hidup sibuk yang menyulitkan untuk meluangkan waktu untuk latihan
  • Keterbatasan akses ke fasilitas fitness di beberapa daerah
  • Khusus untuk anak muda, tantangan konsistensi meliputi ketiadaan temen atau partner olahraga yang bisa memotivasi

Strategi 1 : Tetapkan tujuan yang Realistis dan Terukur

Menetapkan tujuan yang jelas dan realistis merupakan fondasi penting dalam menjaga konsistensi latihan fisik. Tujuan yang tepat membantu membangun fokus, motivasi, serta arah yang spesifik dalam setiap sesi workout. Prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) sering dijadikan panduan efektif dalam membuat tujuan latihan yang terstruktur dan terukur.

Tujuan yang jelas berarti memiliki sasaran spesifik, misalnya bukan hanya "ingin lebih bugar" tapi "Saya ingin bisa melakukan push-up 20 kali tanpa berhenti dalam 6 minggu ke depan." Hal ini memudahkan evaluasi kemajuan secara objektif dan menjadi tolak ukur pencapaian.

Sedangkan realistis berarti tujuan harus dapat dicapai sesuai kemampuan dan kondisi individu saat ini. Memaksakan target berat atau intensitas yang terlalu tinggi dapat menimbulkan kekecewaan dan akhirnya mengurangi semangat latihan. Sebaliknya, tujuan yang dapat dijangkau akan meningkatkan rasa percaya diri dan memupuk kebiasaan berolahraga yang berkelanjutan.

Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan realistis, seseorang dapat memperkuat komitmen dan membangun rutinitas latihan yang konsisten, menempuh perjalanan kebugaran dengan arah yang terencana dan hasil yang maksimal.

Strategi 2 : Buatlah Jadwal yang teratur

Membuat jadwal latihan yang teratur adalah salah satu kunci utama untuk mencapai hasil optial dan menjaga konsistensi latihan. Jadwal yang teratur membantu membangun rutinitas sehingga olahraga menjadi bagian tidak terpisahkan dari gaya hidup sehari-hari.

Sebaiknya jadwal disusun berdasarkan tujuan spesifik, fruekuensi latihan yang ideal (Biasanya 3-5 kali seminggu), dan waktu latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan energi terbaik. Jadwal yang terstruktur memungkinkan kombinasi latihan kekuatan, kardiom dan fleksibilitas yang seimbang sehingga seluruh aspek kebugaran tubuh dapat berkembang.

(Source : https://id.pinterest.com/pin/492649954365479/)
(Source : https://id.pinterest.com/pin/492649954365479/)

Mengatur jadwal juga memungkinkan tubuh mendapatkan waktu istirahat dan pemulihan yang cukup, yang sangat krusial untuk menghindari cedera dan kelelahan. Selain itu, jadwal yang berulang pada waktu sama setiap hari dapat membantu membiasakan tubuh dan pikiran untuk lebih disiplin berlatih secara konsisten.

Dengan membuat jadwal latihan yang teratur dan realistis, proses pencapaian tujuan kebugaran menjadi lebih terukur dan terarah, sekaligus mengurangi risiko rasa malas atau kehilangan motivasi.

Strategi 3 : Jangan terlalu "Ngebut" diawal dan Mulai dengan durasi dan Itensitas rendah 

Seringkali, semangat dan motivasi yang tinggi di awal menyebabkan orang melangkah terlalu cepat atau berlebihan dalam intensitas latihan. Menurut Ade Rai, pendekatan seperti ini rentan menimbulkan:

  • Kecapean luar biasa/Overtraining.
  • Risiko cedera.
  • Efek jera yang kemudian membuat orang berhenti sebelum benarbenar mencapai hasil atau membangun rutinitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun