Di samping itu, penggunaan nano kosmetik juga memiliki dampak negatif yang sering diabaikan oleh kaum hawa. Partikel nano kosmetik berukuran sangat kecil sehingga mampu menembus lebih dalam ke dermis dan subkutis, bahkan ke pembuluh darah, menembus dinding sel darah, menembus dinding sel organ dalam, sel alveoli paru-paru, sel susunan saraf pusat dan sampai ke DNA. Dengan demikian risiko jangka panjang berupa kerusakan sel-sel traktus respiratorius, toksisitas semua sel di jaringan tubuh, kerusakan DNA, karsinogenitas dan gangguan janin dalam kehamilan, harus dipertimbangkan. Di samping itu, dapat menimbulkan  kerusakan lingkungan hidup akibat kematian berbagai mikroba. Kerusakan organ tubuh yang diperkirakan akan terjadi tersebut sekarang masih sedang diamati. Di Indonesia, pihak otoritas kosmetik yaitu BPOM RI masih belum menentukan sikap terhadap kekhawatiran tersebut. (Wasitaadmadja, S. M., 2013)
Daftar Pustaka
Awaludin, Rohadi. 2009. Pembuatan Nanopartikel Emas Radioaktif dengan Aktivasi Neutron. Makara Teknologi, 13(1), 42-46
HR. An Nasai no. 5148 dan Ahmad 4/392
Jain, S., Hirst, D. G., and O'sullivan, J. M. 2012. Gold Nanoparticles as Novel Agents for Cancer Therapy. The British Journal of Radiology, 85, 101--113
Riwayati, I. 2007. Analisa Resiko Pengaruh Partikel Nano Terhadap Kesehatan Manusia. Momentum, 3(2), 17-20
Setiawan, H., dkk. 2012. Pembuatan Larutan H198AuCl4 Dari Logam Emas (Foil), Sebagai Bahan Baku Utama Sintesis Nanopartikel Au-Pamam Dendrimer. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah - Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir, Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN Yogyakarta: 4 Juli 2012
Tafsir Ibnu Katsir QS Al-Ahzaab ayat 33
Yuliarto, Brian. 2016. Teknologi Nano, Penting Namun Belum Berkembang di Indonesia. Voaindonesia Website. Diakses 11 September 2019
Wasitaadmadja, S. M. 2013. Teknologi Nano dalam Kosmetik. MDVI, 40(4), 195-199
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI