“Kautahu, Daan?” gumamnya. “Novel itu butuh nyawa, Sayang. Nyawa. Untuk menghidupkan setiap unsur yang ada di dalamnya. Tapi sudahlah. Kau tidak akan tahu itu, Sayang, tidak akan tahu. Kau tidak suka membaca novel. Ahh, aku suka sisimu yang satu itu.”
Daisy terkekeh sembari melemparkan ponsel ke atas ranjang. Di tangan kirinya, tergenggam sebuah novel yang baru saja dicetak. Pada sampul novel berjudul ‘XYZ’ tersebut, tertera nama sang penulis: Dayita Calya.
---o0o---
TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.
Ando Ajo, Jakarta 23 Maret 2016.
Terima Kasih Admin Kompasiana^^
Catatan:
Luminol;Chemiluminescence (C8H7N3O2) cairan kimia yang mampu mendeteksi unsur partikel darah dari satu objek. Biasanya digunakan bersama zat Hidrogen Peroksida (H2O2) dalam ilmu forensik. Saat menyentuh objek yang terkena darah (dan atau pun pernah terkena darah) cairan luminol akan memancarkan cahaya biru terang dalam gelap.