Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semilir Angin di Pantai Losari

9 November 2023   20:31 Diperbarui: 9 November 2023   20:38 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pantai Losari, dokumentasi penulis 

Ini adalah pertemuan masa lalu dan sekarang, kata Mattulada suatu pagi

angin timur laut, air pasang seakan berpasangan, angin mammiri pun menghangatkan badan, hingga muda mudi saling berpelukan, bergandengan tangan, bocah-bocah berlarian, mengejar balon-balon buatan.

 pengayuh becak, pemuda berdasi, orang tua bertopi, kini berpose bersama, di latar suci nan indah.

angin pantai Losari tak sedingin karang di lautan, juga tak segersang rerumputan di puncak gunung Bawakaraeng.Sungai Jeneberang, kini membelah gedung-gedung pencakar langit, sebelum air tawarnya jadi asin, ia pun harus menyampaikan pesan rindu anak cucu daeng Ramang.

semilir angin pantai Losari, menghembus ingatan masa lalu, mencipta kenangan baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun